tag:blogger.com,1999:blog-66512293532659095532024-03-18T20:04:37.729-07:00CELOTEH ANAK BANGSAafri yudha pratamahttp://www.blogger.com/profile/10693741957131638188noreply@blogger.comBlogger86125tag:blogger.com,1999:blog-6651229353265909553.post-28699612062273791812012-01-01T09:11:00.000-08:002012-01-01T09:20:26.482-08:00PARFUM BODY SHOP MURAH<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpkESDAbTxlPT5D6A6pD2Ngc2tQVmo9-6EY2rP7Atmh1t9McXSAklf3usnNVMbXlxoZrnZbO5rVAODzBseUmyw6x3HCGBrq75DDCovnprJfTqUahcQE3N0juopxzClAZjzGGk0RMCBBBII/s1600/White+Musk+60ml.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 167px; height: 167px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpkESDAbTxlPT5D6A6pD2Ngc2tQVmo9-6EY2rP7Atmh1t9McXSAklf3usnNVMbXlxoZrnZbO5rVAODzBseUmyw6x3HCGBrq75DDCovnprJfTqUahcQE3N0juopxzClAZjzGGk0RMCBBBII/s200/White+Musk+60ml.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5692713257631561394" border="0" /></a><br />Parfum Body Shop murah, harga bersaing,barang berkualitas. barang di dapat dari karyawan body shopnya sendiri. harga mulai dari Rp. 80.000, Jika ingin menjadi Reseller juga bisa. Buruan dapatkan product body shop murah, untuk melihat daftar harga silahkan klik link di bawah ini :<br /><br /><br /><br /><br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">Price list Body shop</span> <a href="http://a7.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/383279_116590338458698_100003231986518_83054_1857999144_n.jpg">http://a7.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/383279_116590338458698_100003231986518_83054_1857999144_n.jpg</a>afri yudha pratamahttp://www.blogger.com/profile/10693741957131638188noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6651229353265909553.post-86983704499963697652011-06-08T10:15:00.001-07:002011-06-08T10:16:46.138-07:00Pengertian Net Interest Margin (NIM)<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixLEWY58W7IqFmDfNX2zsy-HqUuuI1z5rV6M8WyU65JXjYP1iQhgU8nWNKnDaFpCi9ZOewRQ_5HtFkEFQgzr409epqZ4Ogy1WqKkUwdW8f1TyLN1vfIB9KVLKX5TIXuNuHg31k5xKFku0H/s1600/wacom_tablet_icon_512.png"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 152px; height: 152px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixLEWY58W7IqFmDfNX2zsy-HqUuuI1z5rV6M8WyU65JXjYP1iQhgU8nWNKnDaFpCi9ZOewRQ_5HtFkEFQgzr409epqZ4Ogy1WqKkUwdW8f1TyLN1vfIB9KVLKX5TIXuNuHg31k5xKFku0H/s200/wacom_tablet_icon_512.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5615898835771198290" border="0" /></a>>> Net Interest Margin (NIM) “marjin bunga bersih” adalah ukuran perbedaan antara bunga pendapatan yang dihasilkan oleh bank atau lembaga keuangan lain dan nilai bunga yang dibayarkan kepada pemberi pinjaman mereka (misalnya, deposito), relatif terhadap jumlah mereka (bunga produktif ) aset. Hal ini mirip dengan margin kotor perusahaan non-finansial. Hal ini biasanya dinyatakan sebagai persentase dari apa lembaga keuangan memperoleh pinjaman dalam periode waktu dan aset lainnya dikurangi bunga yang dibayar atas dana pinjaman dibagi dengan jumlah rata-rata atas aktiva tetap pada pendapatan yang diperoleh dalam jangka waktu tersebut (yang produktif rata-rata aktiva). margin bunga bersih mirip dalam konsep untuk menyebarkan bunga bersih , namun penyebaran bunga bersih adalah selisih rata-rata nominal antara pinjaman dan suku bunga pinjaman, tanpa kompensasi untuk kenyataan bahwa aktiva produktif dan dana yang dipinjam dapat menjadi alat yang berbeda dan berbeda dalam volume. Margin bunga bersih sehingga dapat lebih tinggi (atau kadang-kadang lebih rendah) daripada penyebaran bunga bersih. <p>>> Perhitungan :</p> <p>NIM dihitung sebagai persentase dari aset dikenakan bunga. Sebagai contoh, rata-rata pinjaman bank untuk nasabah adalah $ 100,00 dalam setahun sementara itu memperoleh pendapatan bunga sebesar $ 6,00 dan bunga yang dibayar sebesar $ 3,00. NIM kemudian dihitung sebagai ($ 6,00 – $ 3,00) / $ 100,00 = 3%. Pendapatan bunga bersih sama dengan bunga yang diperoleh dikurangi bunga yang dibayarkan kepada pelanggan.</p></div>afri yudha pratamahttp://www.blogger.com/profile/10693741957131638188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6651229353265909553.post-56197750842295746552011-06-08T10:11:00.000-07:002011-06-08T10:14:57.574-07:00Pengertian Non Performing Loan (NPL)<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbSI10Vlkt4ARC4UleTdUhuJXbLcq0V3RMhmhxwflia5kv6it2jh_hj9J4Z59GqC_I5eyEIkuCFXSOCwFqYA7bsBVJOwH0HbfW3kGk7CsXKoaraMMEbJ96aOlUWG3LMvNRlP1diDlvIT0p/s1600/hire_me_icon_512.png"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 135px; height: 135px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbSI10Vlkt4ARC4UleTdUhuJXbLcq0V3RMhmhxwflia5kv6it2jh_hj9J4Z59GqC_I5eyEIkuCFXSOCwFqYA7bsBVJOwH0HbfW3kGk7CsXKoaraMMEbJ96aOlUWG3LMvNRlP1diDlvIT0p/s200/hire_me_icon_512.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5615898424673549506" border="0" /></a>Non Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah merupakan salah satu indikator kunci untuk menilai kinerja fungsi bank. Salah satu fungsi bank adalah sebagai lembaga intermediary atau penghubung antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana. <p>>> Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Bank Indonesia (PBI) menetapkan bahwa rasio kredit bermasalah (NPL) adalah sebesar 5%. Rumus perhitungan NPL adalah sebagai berikut:</p> <p>>> Rasio NPL = (Total NPL / Total Kredit )x 100%<br />Misalnya suatu bank mengalami kredit bermasalah sebesar 50 dengan total kredit sebesar 1000, sehingga rasio NPL bank tersebut adalah 5% (50 / 1000 = 0.05).</p> <p>>> Beberapa Hal Yang Mempengaruhi NPL Suatu Perbankan :</p> <p>Menurut pendapat penulis terdapat beberapa hal yang mempengaruhi atau dapat menyebabkan naik turunnya NPL suatu bank, diantaranya dalah sebagai berikut :</p></div>a. Kemauan atau itikad baik debitur :<br />Kemampuan debitur dari sisi financial untuk melunasi pokok dan bunga pinjaman tidak akan ada artinya tanpa kemauan dan itikad baik dari debitur itu sendiri. <p>>> b. Kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia :<br />Kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi tinggi rendahnya NPL suatu perbankan, misalnya kebijakan pemerintah tentang kenaikan harga BBM akan menyebabkan perusahaan yang banyak menggunakan BBM dalam kegiatan produksinya akan membutuhkan dana tambahan yang diambil dari laba yang dianggarkan untuk pembayaran cicilan utang untuk memenuhi biaya produksi yang tinggi, sehingga perusahaan tersebut akan mengalami kesulitan dalam membayar utang-utangnya kepada bank. Demikian juga halnya dengan PBI, peraturan-peraturan Bank Indonesia mempunyai pengaruh lansung maupun tidak lansung terhadap NPL suatu bank. Misalnya BI menaikan BI Rate yang akan menyebabkan suku bunga kredit ikut naik, dengan sendirinya kemampuan debitur dalam melunasi pokok dan bunga pinjaman akan berkurang.</p> <p>>> c. Kondisi perekonomian :<br />Kondisi perekonomian mempunyai pengaruh yang besar terhadap kemampuan debitur dalam melunasi utang-utangnya. Indikator-indikator ekonomi makro yang mempunyai pengaruh terhadap NPL diantaranya adalah sebagai berikut:</p><br /><p>>> Inflasi :<br />Inflasi adalah kenaikan harga secara menyeluruh dan terus menerus. Inflasi yang tinggi dapat menyebabkan kemampuan debitur untuk melunasi utang-utangnya berkurang.</p> <p>>> Kurs rupiah :<br />Kurs rupiah mempunayai pengaruh juga terhadap NPL suatu bank karena aktivitas debitur perbankan tidak hanya bersifat nasioanal tetapi juga internasional.</p>afri yudha pratamahttp://www.blogger.com/profile/10693741957131638188noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6651229353265909553.post-37654580111116245002011-06-08T10:07:00.000-07:002011-06-08T10:11:41.706-07:00Pengertian Perhitungan Legal Lending Limit (LLL)<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2stxub0y2DPvbl4HbkWbe9sLb-YXWWA9i6CHS88Cv3jqzEWKusZmJRRWic9iWb92S3AXIACRoInwBAGjEnGSpn1om1MFJWjn143ONxtkKpoE0cZYr7IJbhiuJDvfGtfqPErYrns1jQyc1/s1600/Halloween_Letter.png"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 144px; height: 144px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2stxub0y2DPvbl4HbkWbe9sLb-YXWWA9i6CHS88Cv3jqzEWKusZmJRRWic9iWb92S3AXIACRoInwBAGjEnGSpn1om1MFJWjn143ONxtkKpoE0cZYr7IJbhiuJDvfGtfqPErYrns1jQyc1/s200/Halloween_Letter.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5615897500126240418" border="0" /></a>Perhitungan Legal Lending Limit (LLL) adalah faktor Permodalan (Capital), Kualitas Aktiva Produktif (Asset), Manajemen, Rentabilitas (Earning) dan Likuiditas. Analisis ini dikenal dengan istilah Analisis CAMEL. <p>1. ASPEK PERMODALAN (CAPITAL)<br />>>Penilaian pertama adalah aspek permodalan, dimana aspek ini menilai permodalan yang dimiliki bank yang didasarkan kepada kewajiban penyediaan modal minimum bank. Penilaian tersebut didasarkan paa CAR (Capital Adequacy Ratio) yang ditetapkan BI, yaitu perbandingan antara Modal dengan Aktiva Tertimbang Menurut Resiko.</p> <p>2. ASPEK KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF (ASSET )<br />>>Aktiva produktif atau Productive Assets atau sering disebut dengan Earning Assets adalah semua aktiva yang dimiliki oleh bank dengan maksud untuk dapat memperoleh penghasilan sesuai dengan fungsinya.</p></div> Ada empat macam jenis aktiva produktif yaitu : <p>a. Kredit yang diberikan<br />b. Surat berharga<br />c. Penempatan dana pada bank lain<br />d. Penyertaan</p> <p>>> Penilaian aset, sesuai dengan Peraturan BI adalah dengan membandingkan antara aktiva produktif yang diklasifikasikan dengan aktiva produktif. Selain itu juga rasio penyisihan penghapusan aktiva produktif terhadap aktiva produktif yang diklasifikasikan. Klasifikasi aktiva produktif merupakan aktiva produktif yang telah dilihat kolektabilitasnya, yaitu lancar, kurang lancar, diragukan dan macet.</p> <p>3. ASPEK KUALITAS MANAJEMEN (MANAGEMENT)<br />>> Aspek ketiga penilaian kesehatan bank meliputi kualitas manajemen bank. Untuk menilai kualitas manajemen akan mengajukan 250 pertanyaan yang menyangkut manajemen bank yang ebrsangkutan. Kualitas ini juga akan melihat dari segi pendidikan serta pengalaman para karyawannya dalam menangani bebagai kasus yang terjadi.</p> <p>4. ASPEK RENTABILITAS (EARNING)<br />>> Penilaian aspek ini diguankan untuk mengukur kemampuan bank dalam meningkatkan keuntungan, juga untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai bank yang bersangkutan. Penilaian ini meliputi ROA atau Rasio Laba terhadap Total Aset, dan Perbandingan antara biaya operasional dengan pendapatan operasional (BOPO).</p><p>5. ASPEK LIKUIDITAS (LIKUIDITY)<br />>> Aspek kelima adapah penilaian terhadap aspek likuiditas bank. Suatu bank dukatakan likuid, apabila bank yangbersangkutan mampu membayar semua hutangnya, terutama hutang-hutang jangka pendek. Selain itu juga bank harus mampu memenuhi semua permohonan kredit yang layak dibiayai.</p> <p>>> Penilaian dalam aspek ini meliputi :</p> <p>a. Rasio kewajiabn bersih Call Money terhadap Aktiva Lancar<br />b. Rasio kredit terhadap dana yang diterima oelh bank seperti KLBI, Giro, Tabungan, deposito dan lain-lain.</p> <p>>> Seraca umum penilaian tingkat kesehatan bank dapat dirangkum sebagai berikut :<br />Jumlah bobot untuk kelima faktor tersebut adalah 100%. Nilai kredit kemudian digunakan untuk menentukan predikat kesehatan bank, ditetapkan sebagai berikut :<br />Disamping penilaian analisis CAMEL, kesehatan bank juga dipengaruhi hasil penilaian lainnya, yaitu penilaian terhadap :<br />>> 1. Ketentauan pelaksanaan pemberian kredit Usaha Kesil (KUK) dan pelaksanaan Kredit Eksport<br />>> 2. Pelanggaran terhadap ketantuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) atau sering disebut dengan Legal Lending Limit.<br />>> 3. Pelanggaran Posisi Devisa Netto.</p>afri yudha pratamahttp://www.blogger.com/profile/10693741957131638188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6651229353265909553.post-68291867228070921132011-06-08T10:04:00.000-07:002011-06-08T10:07:38.174-07:00Pengertian Capital Adequacy Ratio (CAR)<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgsAP8y3kx0ddFy551PpjGmq-XjWL1cF3QG5HOlM27g614OEA_WvTeWhaOVkYm45hhWj7bmfFdJRqaDE_02G2bFMbUifH_46-P72ncQexvr6rGEIalgCTyBQxJKRr6AT6ltE2evVyJwKvU/s1600/CursorXP.png"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 143px; height: 143px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgsAP8y3kx0ddFy551PpjGmq-XjWL1cF3QG5HOlM27g614OEA_WvTeWhaOVkYm45hhWj7bmfFdJRqaDE_02G2bFMbUifH_46-P72ncQexvr6rGEIalgCTyBQxJKRr6AT6ltE2evVyJwKvU/s200/CursorXP.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5615896506734803906" border="0" /></a>CAR(Capital Adequacy Ratio) adalah rasio kecukupan modal yang berfungsi menampung risiko kerugian yang kemungkinan dihadapi oleh bank. Semakin tinggi CAR maka semakin baik kemampuan bank tersebut untuk menanggung risiko dari setiap kredit/aktiva produktif yang berisiko. Jika nilai CAR tinggi maka bank tersebut mampu membiayai kegiatan operasional dan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi profitabilitas. <p>>> Capital Adequacy Ratio menurut Lukman Dendawijaya (2000:122) adalah ” Rasio yang<br />memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko ( kredit,<br />penyertaan , surat berharga, tagihan pada bank lain ) ikut di biayai dari dana modal sendiri bank disamping memperoleh dana – dana dari sumber – sumber di luar bank , seperti dana dari masyarakat , pinjaman , dan lain – lain.</p> <p>>> CAR merupakan indikator terhadap kemampuan bank untuk menutupi penurunan aktivanya sebagai akibat dari kerugian – kerugian bank yang di sebabkan oleh aktiva yang berisiko.</p> <p>Modal bank<br />CAR= ——————————— x 100%<br />Aktiva tertimbang menirit risiko</p><p>Contohnya : </p><p>bila anda mendapat Rp.1000/bulan dari orang tua, anda dapat menentukan sendiri berapa yang harus tetap menjadi uang setelah uang tersebut anda belanjakan (untuk ongkos, membeli buku, pulsa, rokok, dll). sisa uang yang tetap menjadi uang tersebut dapat dianalogikan sebagai CAR di perbankan tersebut, setelah semua uang yang masuk dipotong untuk pemberian kredit, kpr, dll. dan CAR tersebut besarnya ditentukan oleh BI. dan bila suatu bank itu CARnya 0% apalagi sudah minus, berarti bank tersebut sudah tidak mempunyai modal/uang/capital lagi.</p></div>afri yudha pratamahttp://www.blogger.com/profile/10693741957131638188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6651229353265909553.post-7019475657243023492011-06-08T09:52:00.000-07:002011-06-08T10:04:32.861-07:00Pengertian Loan To Deposit Ratio (LDR)<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjq4oPmqdyZeCfg003eSODZrobPggxYHkSeJY0T509B-ut-QnxFR9Bkz6xmSQq34Rkdq-V3hKsWkrfIOxItlgayAl41LXZ5mx3ybj1MGzlO2AtcZjkvmnRUT96kSi1pA6q-refKUPOTOg7t/s1600/Dollars.png"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 200px; height: 126px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjq4oPmqdyZeCfg003eSODZrobPggxYHkSeJY0T509B-ut-QnxFR9Bkz6xmSQq34Rkdq-V3hKsWkrfIOxItlgayAl41LXZ5mx3ybj1MGzlO2AtcZjkvmnRUT96kSi1pA6q-refKUPOTOg7t/s200/Dollars.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5615894255987096818" border="0" /></a>Loan To Deposit Ratio (LDR) adalah rasio antara besarnya seluruh volume kredit yang disalurkan oleh bank dan jumlah penerimaan dana dari berbagai sumber.<br />pengertian lainnya LDR adalah rasio keuangan perusahaan perbankan yang berhubungan dengan aspek likuiditas. LDR adalah suatu pengukuran tradisional yang menunjukkan deposito berjangka, giro, tabungan, dan lain-lain yang digunakan dalam memenuhi permohonan pinjaman (loan requests) nasabahnya. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas. Rasio yang tinggi menunjukkan bahwasuatu bank meminjamkan seluruh dananya (loan-up) atau realtif tidak likuid (illiquid). Sebaliknya rasio yang rendah menunjukkan bank yang likuid dengan kelebihan kapasitas dana yang siap untuk dipinjamkan (Latumaerissa,1999:23). LDR disebut juga rasio kredit terhadap total dana pihak ketiga yang digunakan untuk mengukur dana pihak ketiga yang disalurkan dalam bentuk kredit.<br /><br />Penyaluran kredit merupakan kegiatan utama bank, oleh karena itu sumber pendapatan utama bank berasal dari kegiatan ini. Semakin besarnya penyaluran dana dalam bentuk kredit dibandingkan dengan deposit atau simpanan masyarakat pada suatu bank membawa konsekuensi semakin besarnya risiko yang harus ditanggung oleh bank yang bersangkutan.<br />Menurut Mulyono (1995:101), rasio LDR merupakan rasio perbandingan antara jumlah dana yang disalurkan ke masyarakat (kredit) dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan.<br />Rasio ini menggambarkan kemampuan bank membayar kembali penarikan yang dilakukan nasabah deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Semakin tinggi rasio ini semakin rendah pula kemampuan likuiditas bank (Dendawijaya, 2000:118). Sebagian praktisi perbankan menyepakati bahwa batas aman dari LDR suatu bank adalah sekitar 85%. Namun batas toleransi berkisar antara 85%-100% atau menurut Kasmir (2003:272), batas aman untuk LDR menurut peraturan pemerintah adalah maksimum 110 %.<br />Tujuan penting dari perhitungan LDR adalah untuk mengetahui serta menilai sampai berapa jauh bank memiliki kondisi sehat dalam menjalankan operasiatau kegiatan usahanya. Dengan kata lain LDR digunakan sebagai suatu indikator untuk mengetahui tingkat kerawanan suatu bank.<br /><br />Penyebab LDR Rendah : <p>Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa perbankan nasional pernah mengalami kemerosotan jumlah kredit karena diserahkan ke BPPN untuk ditukar dengan obligasi rekapitalisasi. Begitu besarnya nilai kredit yang keluar dari sistem perbankan di satu sisi dan semakin meningkatnya jumlah DPK yang masuk ke perbankan, maka upaya ekspansi kredit yang dilakukan perbankan selama sepuluh tahun terakhir sepertinya belum berhasil mengangkat angka LDR secara signifikan.</p>Fungsi LDR : <p>Telah dijelaskan sebelumnya bahwa LDR pada saat ini berfungsi sebagai indikator intermediasi perbankan. Begitu pentingnya arti LDR bagi perbankan maka angka LDR pada saat ini telah dijadikan persyaratan antara lain :</p> <p>1). Sebagai salah satu indikator penilaian tingkat kesehatan bank.<br />2). Sebagai salah satu indikator kriteria penilaian Bank Jangkar (LDR minimum 50%),<br />3). Sebagai faktor penentu besar-kecilnya GWM (Giro Wajib Minimum) sebuah bank.<br />4). Sebagai salah satu persyaratan pemberian keringanan pajak bagi bank yang akan merger.</p></div>Begitu pentingnya arti angka LDR, maka pemberlakuannya pada seluruh bank sedapat mungkin diseragamkan. Maksudnya, jangan sampai ada pengecualian perhitungan LDR di antara perbankan.afri yudha pratamahttp://www.blogger.com/profile/10693741957131638188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6651229353265909553.post-85471813721704215132011-06-08T09:39:00.000-07:002011-06-08T09:52:04.346-07:00Pengertian Legal Reserve Requirement<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKZy5-jyDZhCU2TM0L3LzbfkUHMlCb_XJON03YRIUv0gch2J2OK5m7TvJig7It8UtVJgsxvgtvCl_nHmw4ZPanIduTwdGaxMkZ2mFwzpHCLM9_jFSiskxLwWkzDKRlKWyBT-Ay7QyK2EQE/s1600/Sites.png"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 128px; height: 128px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKZy5-jyDZhCU2TM0L3LzbfkUHMlCb_XJON03YRIUv0gch2J2OK5m7TvJig7It8UtVJgsxvgtvCl_nHmw4ZPanIduTwdGaxMkZ2mFwzpHCLM9_jFSiskxLwWkzDKRlKWyBT-Ay7QyK2EQE/s200/Sites.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5615889829747962642" border="0" /></a> Legal Reserve Requirement (LRR) adalah ketentuan bagi setiap bank umum untuk menysihkan sebagian dari dana pihak ketiga yang berhasil dihimpunnya dalam bentuk giro wajib minimum berupa rekening giro bank yang bersangkutan pada bank Indonesia.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">KEBIJAKAN MONETER </span><p>1. Definisi Kebijakan Moneter :</p> <p>Kebijakan Moneter adalah Regulasi jumlah uang yang beredar dan tingkat suku bunga oleh bank sentral untuk mengendalikan inflasi dan menstabilkan mata uang. Jika ekonomi sedang memanas, bank sentral (seperti (BI) Bank Indonesia) dapat menarik uang dari sistem perbankan, menaikkan persyaratan cadangan atau menaikkan tingkat diskonto untuk membuatnya dingin. Jika pertumbuhan sedang melambat, dapat membalikkan proses – meningkatkan jumlah uang beredar, menurunkan kebutuhan cadangan dan menurunkan tingkat diskonto. Kebijakan moneter mempengaruhi suku bunga dan jumlah uang beredar.</p><p>2. Macam-macam Kebijakan Moneter :</p> <p>Berdasarkan jenisnya, Pengaturan jumlah uang yang beredar pada masyarakat diatur dengan cara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :<br />>> a. Kebijakan Moneter Ekspansif / Monetary Expansive Policy :<br />Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang edar<br />>> b. Kebijakan Moneter Kontraktif / Monetary Contractive Policy :<br />Adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang edar. Disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policu)</p> <p>3. Jenis-Jenis Instrumen Kebijakan Moneter :</p> <p>Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan instrumen kebijakan moneter, yaitu antara lain :</p><p>>> a. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation) :<br />Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government securities). Jika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat berharga pemerintah. Namun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang, maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat. Surat berharga pemerintah antara lain diantaranya adalah SBI atau singkatan dari Sertifikat Bank Indonesia dan SBPU atau singkatan atas Surat Berharga Pasar Uang.</p> <p>>> b. Fasilitas Diskonto (Discount Rate) :<br />Fasilitas diskonto adalah pengaturan jumlah duit yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum terkadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang.</p> <p>>> c. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio) :<br />Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah. Untuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menaikkan rasio.</p> <p>>> d. Himbauan Moral (Moral Persuasion) :<br />Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian.</p><p>>>jumlah uang berdar (Ms) diytentukan oleh dua factor, yaitu:<br />a. Besarnya jumlah uang inti (H) yang tersedia.<br />b. Besar4nya koefisien pelipat uang.</p> <p>>>besarnya uang inti di pengaruhi oleh empat factor, yaitu:<br />a. Keadaan neraca pembayaran (surplus dan deficit).<br />b. Keadaan APBN (surplus dan degisit)<br />c. Perubahan kredit langsung Bank Indonesia.<br />d. Perubahan keredit likuiditas bank Indonesia.</p><br /></div>afri yudha pratamahttp://www.blogger.com/profile/10693741957131638188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6651229353265909553.post-75194419221481786822011-04-06T13:54:00.001-07:002011-06-08T09:39:32.974-07:00laporan komitment dan kontigensi, isi/element laporan komitmen dan kontigensi<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgT_kvRAkrJAYrFOYB9oypPLIkrEmaysGxrtSG7L6fdqHLvAGUOI52dR8ps1-vrlNt-iPTjXwMdxnQv5GQu7BqSrjW0SUU4K_8bmRXcFHRfWzstuooa0iha8avYRTUXWDRowPFyx4igDU3_/s1600/images3.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 166px; height: 170px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgT_kvRAkrJAYrFOYB9oypPLIkrEmaysGxrtSG7L6fdqHLvAGUOI52dR8ps1-vrlNt-iPTjXwMdxnQv5GQu7BqSrjW0SUU4K_8bmRXcFHRfWzstuooa0iha8avYRTUXWDRowPFyx4igDU3_/s200/images3.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5592577002527812146" /></a><br /><br />Komitmen adalah suatu ikatan atau kontrak berupa janji yang tidak dapat dibatalkan secara sepihak, dan harus dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati bersama dipenuhi.<br />Jenis Komitmen:<br />Komitmen Tagihan, yaitu komitmen yang akan diterima oleh suatu bank dari pihak lainnya.<br />Komitmen Kewajiban, yaitu komitmen yang diberikan oleh suatu bank kepada nasabah atau pihak lain.<br />Transaksi komitmen belum mempengaruhi posisi di neraca maupun pendapatan dan biaya, oleh sebab itu transaksi komitmen harus dicatat oleh bank diluar pos-pos neraca.<br /><br />Pos administratif komitmen ini pada tanggal jatuh waktunya akan berubah menjadi transaksi yang akan merubah neraca dan pos pendapatan dan biaya.<br />isi/element laporan komitmen:<br />1. Fasilitas pinjaman yang diterima, <br />Meliputi fasilitas pinjaman yang akan diterima oleh bank dari bank lain dan atau pihak lain dan belum dipergunakan pada tanggal penyusunan laporan keuangan. <br />Nilai komitmen yang disajikan adalah sejumlah nilai nominal penarikan atau pelunasan atas fasilitas tersebut, sesuai dengan kesepakatan yang tertuang dalam perjanjian pemberian fasilitas kredit tersebut.<br />2. Fasilitas Kredit Yang Diberikan <br />Adalah fasilitas kredit yang telah disetujui oleh bank untuk diberika kepada nasabah dan masih berlaku untuk digunakan nasabah. Fasilitas kredit yang diberikan disajikan sebesar komitmen yang belum ditarik.<br />3. Kewajiban Pembelian Kembali Aktiva Bank Yang Dijual Dengan Syarat Repo.<br />Adalah kewajiban bank untuk membeli kembali aktiva bank pada waktu tertentu yang sesuai dengan perjanjian seperti transaksi dalam valuta asing (swap).<br />4. Letter of Credit Yang Tidak Dapat Dibatalkan<br />Adalah L/C berdokumen yang dibuka dengan syarat tidak dapat dibatalkan.<br />5. Akseptasi Wesel Impor Atas Dasar L/C Berjangka<br />Adalah komitmen bank untuk melakukan pembayaran kepada pihak terkait, yang diberikan dalam bentuk penandatanganan terhadap wesel-wesel import yang ditarik atas dasar L/C berjangka yang diterbitkan bank.<br />1. Transakasi Valuta Asing Tunai (SPOT) Yang Belum Diselesaikan<br />Adalah komitmen bank yang bersifat tagihan atau kewajiban yang timbul karena transaksi valas tunai<br />7. Transakasi Berjangka Valuta Asing (Forward/Future) <br />Yang Masih Berjalan Tagihan atau kewajiban yang timbul dari transaksi berjangka valas dicatat dan disajikan sebesar tagihan atau kewajiban bank. Saldo tagihan atau kewajiban berjangka dalam valas dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs tengah tanggal laporan.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Kontijensi</span><br />Kontijensi adalah suatu keadaan yang masih diliputi ketidakpastian mengenai kemungkinan diperolehnya laba atau rugi oleh suatu perusahaan, yang baru akan terselesaikan dengan terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa dimasa yang akan datang.<br />Penyajian Dalam Laporan Keuangan<br />Transaksi kontijensi belum mempengaruhi posisi dalam neraca dan laba-rugi perusahaan. Kontijensi harus disajikan sedemikian rupa sehingga bila dikaitkan dengan pos-pos aktiva dan pasiva dapat menggambarkan posisi keuangan bank secara wajar.<br />Kontijensi tersebut dapat bersifat tagihan atau kewajiban baik dalam Rupiah maupun Valas.<br /><br />Sistematika penyajian laporan komitmen dan kontijen disusun berdasarkan urutan tingkat kemungkinan pengaruhnya terhadap posisi keuangan dan hasil usaha bank. Selanjutnya, komitmen dan kontijen, baik yang bersifat sebagai tagihan maupun kewajiban, masing-<br />masing disajikan secara tersendiri tanpa pos lawan, sehingga pengungkapan dalam laporan dilakukan single entry melalui rekening administratif yang merupakan pos filuar neraca (off balance-sheet). <br />Isi Laporan Kontijensi dapat berupa:<br />Tagihan kontinjensi<br />1. Garansi yang diterima<br />2. Pendapatan bunga dalam penyelesaian<br />3. Revocable L/C yang masih berjalan dalam rangka impor dan ekspor.<br />4. transaksi valuta asing<br /> Dan semua jenis transaksi tersebut apabila ditemukan dalam transaksi sehari-hari wajib dilaporkan dalam laporan keuangan melalui rekening administratif, yang dapat berupa tagihan maupun kewajiban.<br /><br />Sumber : http://dewi10jayani.wordpress.com/2010/12/22/akuntansi-komitmen-kontijen/afri yudha pratamahttp://www.blogger.com/profile/10693741957131638188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6651229353265909553.post-6731556629678659982011-04-06T13:44:00.000-07:002011-04-06T13:53:27.843-07:00laporaan kualitas akhir produktif, isi/element laporan kualitas aktiva produktif<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgICw3olOfuBwakuKZwO3dvOUfbI8aLuWMKV7zMxZEXI0YZUPZ6Z2sAdhCfdBPrtoJEvgTYRDfjkl10Uj30DWUA_doVV3nvlqnqMgd9xbzqo6t-nihRGERI6Kd1tUF7BD79JFXvrXFw7Y_A/s1600/images2.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 157px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgICw3olOfuBwakuKZwO3dvOUfbI8aLuWMKV7zMxZEXI0YZUPZ6Z2sAdhCfdBPrtoJEvgTYRDfjkl10Uj30DWUA_doVV3nvlqnqMgd9xbzqo6t-nihRGERI6Kd1tUF7BD79JFXvrXFw7Y_A/s200/images2.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5592575087591078834" /></a><br /><br />Pengertian Aktiva Produktif<br /><br />Untuk lebih memahami konsep aktiva produkrif, maka pada bagaian ini terlebih dahulu akan dikupas mengenai aktiva dan prinsip-prinsipnya. Hal ini untuk memudahkan dalam memahami aktiva produktif dalam pembahasan selanjutnya. Aktiva diartikan sebagai jasa yang akan datang dalam bentuk uang atau jasa mendatang yang dapat ditukarkan menjadi uang (kecuali jasa-jasa yang timbul dari kontrak yang belum dijalankan kedua belah pihak secara sebanding) yang didalamnya terkandung kepentingan yang bermanfaat yang dijamin menurut hokum atau keadilan bagi orang atau sekelompok orang tertentu. Aktiva juga diartikan sebagai manfaat ekonomi yang sangat mungkin diperoleh atau dikendalikan oleh entitas tertentu pada masa mendatang sebagai hasil transaksi atau kejadian masa lalu (Marianus Sinaga, 1997)<br /><br />Pos-pos yang ada dalam laporan kualitas aktiva produktif, yang dijadikan pedoman dalam penyusunan laporan kualitas aktiva produktif,yaitu :<br />1. Dalam laporan keuangan publikasi ini, pos-pos yang termasuk dalam aktiva<br />produktif disajikan dalam kelompok terkait dan tidak terkait. Pihak terkait<br />adalah pihak-pihak yang terkait dengan bank dan perusahaan dalam kelompok<br />yang sama dengan bank sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan Bank<br />Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit. Untuk Laporan<br />Keuangan Publikasi Bulanan, pos-pos tersebut tidak dikelompokkan terkait dan<br />tidak terkait.<br />2. Seluruh komponen Aktiva Produktif dirinci berdasarkan kualitasnya yaitu<br />lancar (L), dalam perhatian khusus (DPK), kurang lancar (KL), diragukan (D)<br />dan macet (M) sesuai ketentuan Bank Indonesia tentang Kualitas Aktiva<br />Produktif.<br />3. Kredit kepada pihak ketiga adalah kredit sebagaimana diatur dalam Surat<br />Keputusan Bank Indonesia tentang Kualitas Aktiva Produktif. Jumlah pos ini<br />sama dengan pos sandi (170) neraca LBU (tidak termasuk kredit kepada bank<br />lain). Pos ini diuraikan lebih lanjut dengan pedoman sebagai berikut :<br />3.1. Pos Kredit Usaha Kecil adalah kredit yang diberikan sesuai dengan<br />ketentuan Bank Indonesia tentang Pemberian Kredit Usaha Kecil (Sandi<br />Golongan Kredit 11 dan 19).<br />3.2. Pos kredit untuk properti adalah penjumlahan dari kredit dalam Rupiah<br />dan valuta asing kepada:<br />a. perusahaan real estate untuk pengadaan tanah dan bangunan termasuk<br />fasilitasnya untuk dijual/ disewakan;Lampiran 12 Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001<br />2<br />b. kontraktor untuk pembangunan gedung, perkantoran, perumahan dan<br />pertokoan; dan<br />c. perorangan untuk pemilikan dan pemugaran rumah.<br />Dalam pos ini tidak termasuk Kredit yang tergolong KUK.<br />Pos ini dibagi 2 (dua) yakni direstrukturisasi dan tidak direstrukturisasi.<br />3.3. Pos kredit properti dan kredit lainnya yang direstrukturisasi adalah kredit<br />yang direstrukturisasi sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia tentang<br />Restrukturisasi Kredit.<br />Untuk Laporan Keuangan Publikasi Bulanan, pos ini tidak dirinci dengan<br />jenis kredit properti.<br />4. Pos penempatan pada bank lain adalah sama dengan pos sandi (130) neraca<br />LBU, kecuali penempatan pada bank lain dalam bentuk Margin Deposit (40),<br />Setoran Jaminan (45), Cek Perjalanan (77), Dana Pelunasan Obligasi (79)<br />5. Pos surat berharga adalah surat berharga kepada pihak ketiga dan Bank<br />Indonesia terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (120-20), Call Money (120-30),<br />serta surat berharga yang dimiliki (140) pada neraca LBU.<br />6. Penyertaan kepada pihak ketiga adalah sama dengan sandi (200) neraca LBU.<br />7. Tagihan Lain kepada pihak ketiga adalah sama dengan sandi (190) neraca<br />LBU.<br />8. Komitmen dan Kontinjensi kepada Pihak Ketiga adalah terdiri dari Irrevocable<br />L/C yang masih berjalan (561 dan 562), garansi yang diberikan (599).<br />9. Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang wajib dibentuk disusun<br />dengaan berpedoman pada ketentuan Bank Indonesia tentang Pembentukan<br />Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif.<br />10. Total Aset yang dijaminkan adalah aset Bank yang diikat sebagai agunan atas<br />transaksi tertentu.<br /><br />Pos – Pos dalam laporan kualitas aktiva produktif<br /><br />A. Pihak Terkait<br />1 Penempatan pada Bank Lain<br />2 Surat-surat Berharga kepada Pihak ketiga dan<br />Bank Indonesia<br />3 Kredit kepada Pihak ketiga<br /> a. KUK<br /> b. kredit properti<br /> i. direstrukturisasi<br /> ii. tidak direstrukturisasi<br /> c. kredit lain yang direstrukturisasi<br /> d. lainnya<br />4 Penyertaan pada pihak ketiga<br />a.Pada perusahaan keuangan non-bank<br />b.Dalam rangka restrukturisasi kredit<br />5 Tagihan Lain kepada pihak ketiga<br />6 Komitmen dan Kontinjensi kepada pihak ketiga<br />B Pihak Tidak Terkait<br />1 Penempatan pada Bank Lain<br />2 Surat-surat Berharga kepada Pihak ketiga dan<br />Bank Indonesia<br />3 Kredit kepada Pihak ketiga<br /> a. KUK<br /> b. kredit properti<br /> i. direstrukturisasi<br /> ii. tidak direstrukturisasi<br /> c. kredit lain yang direstrukturisasi<br /> d. lainnya<br />4 Penyertaan pada pihak ketiga<br />a.Pada perusahaan keuangan non-bank<br />b.Dalam rangka restrukturisasi kredit<br />5 Tagihan Lain kepada pihak ketiga<br />6 Komitmen dan Kontinjensi kepada pihak ketiga<br />JUMLAH<br />7 PPAP yang wajib dibentuk<br />8 PPAP yang telah dibentuk<br />9 Total Asset bank yang dijaminkan :<br />a. Pada Bank Indonesia<br />b. Pada Pihak Lain<br />10 Persentase KUK terhadap total kredit <br />11 Persentase Jumlah Debitur KUK terhadap Total Debitur<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiV0La85qMMzuUbne7wVd0s_JqjdODUD0gR169gAuWEpirkkKBszrfctsfINKwfKaWeXTa7gESnX2wlvyT83XZvvTpkbcG_Td1k-hlHRVqo5q0wmyvTU1TObr9IzGJy_79PA6M02g_3BLG/s1600/fin_0405_2+copy.pdf_03.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 299px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiV0La85qMMzuUbne7wVd0s_JqjdODUD0gR169gAuWEpirkkKBszrfctsfINKwfKaWeXTa7gESnX2wlvyT83XZvvTpkbcG_Td1k-hlHRVqo5q0wmyvTU1TObr9IzGJy_79PA6M02g_3BLG/s400/fin_0405_2+copy.pdf_03.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5592576341836050930" /></a><br /><br />Sumber : <br />http://jagatrian.wordpress.com/2011/03/05/laporan-kualitas-aktiva-produktif/<br />www.standardchartered.com/id/_documents/fin_0405.pdfafri yudha pratamahttp://www.blogger.com/profile/10693741957131638188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6651229353265909553.post-71021236784753855842011-04-06T13:27:00.000-07:002011-04-06T13:44:04.123-07:00laporan rugi/laba bank, isi/element rugi/laba bank<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicbuFoOkezQ7V6hNog-s1jVdtONkfF1UUzxnI76fIbeJUIR3pqG-19e9-yEcjIcGkgGY66mrYDQ1y8-Pt-aWwBrPqk06T7t3jqZ2r-NQlL1iz_R9MvgnaC2LscdnV6wTdrm7UNo6EkS5sa/s1600/images.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 159px; height: 180px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicbuFoOkezQ7V6hNog-s1jVdtONkfF1UUzxnI76fIbeJUIR3pqG-19e9-yEcjIcGkgGY66mrYDQ1y8-Pt-aWwBrPqk06T7t3jqZ2r-NQlL1iz_R9MvgnaC2LscdnV6wTdrm7UNo6EkS5sa/s200/images.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5592570942329736098" /></a><br />Laporan laba/rugi bank (Profit and Loss Statement) atau lebih dikenal juga dengan Income Statement dari suatu Bank umum adalah suatu laporan keuangan bank yang menggambarkan pendapatan dan biaya operasional dan non operasional bank serta keuntungan bersih bank untuk suatu periode tertentu. <br />Berikut ini adalah pos-pos yang ada pada laporan laba/rugi :<br />I. Pendapatan<br />Jumlah dari :<br />1. Pendapatan Operasional<br />a. Hasil Bunga<br />b. Provisi dan Komisi<br />2. Pendapatan Non Operasional<br />II. Biaya<br />Jumlah dari:<br />1. Biaya Operasional<br />a. Biaya Bunga<br />b. Biaya Lanilla<br />2. Biaya Non Operasional<br />III. Laba/Rugi sebelum pajak<br />IV. Sisa/ Laba / Rugi tahun lalu<br /><br />Unsur-unsur dan Isi laporan laba rugi biasanya terdiri dari:<br />•Pendapatan dari penjualan<br />•Dikurangi Beban pokok penjualan<br />•Laba/rugi kotor <br />•Dikurangi Beban usaha<br />•Laba/rugi usaha <br />•Ditambah atau dikurangi Penghaslan/beban lain<br />•Laba/rugi sebelum pajak <br />•Dikurangi Beban pajak<br />•Laba/rugi bersih<br /><br />Menurut Munawir (2004:28) bahwa prinsip-prinsip yang umumnya <br />ditetapkan dalam penyususnan laporan laba rugi adalah sebagai berikut: <br />1. Bagian yang pertama menunjukkan penghasilan yang diperoleh usaha pokok <br />perusahaan (penjualan barang dagangan atau memberikan service) diikuti <br />dengan harga pokok dari barang/service yang dijual sehingga diperoleh laba <br />kotor. <br />2. Bagian kedua merupakan biaya-biaya operasional yang terdiri dari biaya <br />penjualan dan biaya umum/administrasi (operating expense). <br />3. Bagian ketiga menunjukkan hasil-hasil yang diperoleh diluar operasi pokok <br />perusahaan yang diikuti dengan biaya-biaya yang terjadi diluar usaha pokok <br />perusahaan (non operating/financial income dan expenses). <br />4. Bagian keempat menunjukkan rugi/laba yang insidentil (extraordinary gain or <br />loss) sehingga akhirnya diperoleh laba bersih sebelum pajak pendapatan.<br /><br />Hasil akhir dari suatu laporan laba rugi adalah keuntungan bersih atau <br />kerugian. Kemudian bila perusahaan tidak membagi deviden, maka seluruh hasil <br />akhir tersebut menjadi laba ditahan. Tetapi bila perusahaan membagi deviden, <br />maka hasil akhir tersebut terlebih dahulu dikurangi dengan deviden untuk <br />memperoleh nilai laba ditahan. <br /><br />Menurut Munawir (2004:26) bentuk laporan laba rugi yang biasa <br />digunakan adalah: <br />1. Bentuk Single Step yaitu dengan menggabungkan semua hasil menjadi satu <br />kelompok dan semua biaya dalam satu kelompok lainnya. Total laba rugi <br />diperoleh dengan mengurangkan total biaya dari total pendapatan. <br />2. Bentuk Multiple Step yaitu dengan membuat pengelompokan yang lebih teliti <br />sesuai dengan prinsip yang digunakan secara umum, misal untuk memperoleh <br />nilai laba penjualan, nilai penjualan bruto dikurangi dengan potongan yang <br />didapat dan harga pokok penjualan. Kemudian laba penjulan ini dikurangi <br />dengan biaya operasi untuk mendapatkan nilai laba bersih operasional.<br /><br />Contoh Laporan Laba/Rugi<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitkeiAXADwPo4bMrAROgASVi0osNvIBN_5qd92oNZvLrJOP8c6DldXP7IhwxNtjCApjxo1Hnk0X9IinLDT1AtKC28-uD3-5ZOJet2FogUOe-_rvLjMEHn_E3Ik7fH9IXVbD5aDEX5CQRSp/s1600/fin_0405_2+copy.pdf_02.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 308px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitkeiAXADwPo4bMrAROgASVi0osNvIBN_5qd92oNZvLrJOP8c6DldXP7IhwxNtjCApjxo1Hnk0X9IinLDT1AtKC28-uD3-5ZOJet2FogUOe-_rvLjMEHn_E3Ik7fH9IXVbD5aDEX5CQRSp/s400/fin_0405_2+copy.pdf_02.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5592574022050380290" /></a><br /><br /><br />Sumber :<span style="font-style:italic;"> http://www.scribd.com/doc/11320386/Definisi-Bank</span>afri yudha pratamahttp://www.blogger.com/profile/10693741957131638188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6651229353265909553.post-45780950860601733882011-04-04T06:46:00.000-07:002011-04-06T13:23:55.568-07:00Isi/Element Neraca Bank dan Contoh Neraca Bank<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5iN2HuYasWX2JpGYkrgkV06HTGjK9fFcsV26ODGniNpchXw6J43ivlZdKew2TNfxy1iwjKhGX3jLKk5XLUocT026-n2C2PL8RWitkp6EBroNW3N9hOFlXW3geJl8afkHpwKabfXJhynvz/s1600/images+%25282%2529.jpg"><span class="Apple-style-span"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 134px; height: 108px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5iN2HuYasWX2JpGYkrgkV06HTGjK9fFcsV26ODGniNpchXw6J43ivlZdKew2TNfxy1iwjKhGX3jLKk5XLUocT026-n2C2PL8RWitkp6EBroNW3N9hOFlXW3geJl8afkHpwKabfXJhynvz/s200/images+%25282%2529.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5591729456753147602" border="0" /></span></a><p class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span></span>Harta Menurut APB Statement (1970, halaman 132) mendefinisikan asset sebagai berikut :<br />“kekayaan ekonomi perusahaan, termasuk didalamnya pebebanan yang ditunda, yang dinilai dan diakui sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku”. Menurut FASB (1985) memberikan definisi sebagai berikut : “asset adalah kemungkinan keuntungan ekonomi yang diperoleh atau dikuasai dimasa yang akan dating oleh lembaga tertentu sebagai akibat transaksi atau kejadian yang sudah berlalu”. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;"><br /><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pengakuan dan Penilaian Aktiva Prinsip yang berlaku sekarang dalam pengakuan dan penilaian aktiva sesuai dengan yang digariskan APB adalah sebagai berikut. “Pencatatan aktiva berdasarkan pada kejadian kapan perusahaan mendapatkan kekayaan atau aktiva itu dari pihak lain sedangkan kewajiban kapan muncul kepada pihak lain. Penilaian keduanya didasarkan pada nilai tukar, nilai pen</span><span style="line-height: 115%;">gorbananpada pengalihan terjadi. Nilai ini disebut acquisition cost”. Dalam hal pengorbanan yang diberikan adalah aktiva bukan uang (nonmoneter), nilai yang dipakai adalah harga pasar barang yang diserahkan. Disamping nilai pertukaran ini atau historical cost, dalam prinsip akuntansi dikenal juga bebagai nilai yang sering dipakai dalam penilaian aktiva. Nilai ini adalah :<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span"><span style="line-height: 115%;"><span>1.<span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 115%;">Book value adalah nilai buku yang diperoleh dari harga perolehan aktiva dikurangi dengan akumulasi penyusutan.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span"><span style="line-height: 115%;"><span>2.<span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 115%;">Replacement cost adalah nilai barang yang dimaksudkan jika diganti dengan barang lain yang sama.<u><o:p></o:p></u></span></span></p> <p class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span"><span style="line-height: 115%;"><span>3.<span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 115%;">Selling price adalah harga jual.<u><o:p></o:p></u></span></span></p> <p class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span"><span style="line-height: 115%;"><span>4.<span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 115%;">Net realizable valu</span></span><span class="Apple-style-span"><span style="line-height: 115%;">e adalah harga jual dikurangi dengan biaya penjualan atau dikurangi dengan tingkat margin yang normal.</span></span></p><p class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;">Nilai tersebut diatas sering dianggaptidak konsisten dengan konsep teori pengukuran yang murni. Beberapa metode penilaian asset yang digambarkan oleh Wolk, dkk sebagai berikut :</span></p><p class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span"><span style="line-height: 115%;"><span>-<span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span></span></span><span style="line-height: 115%;">Piutang : Taksiran nilai net realizable value</span></span></p><p class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span"><span style="line-height: 115%;"><span>-<span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span></span></span><span style="line-height: 115%;">Investasi : Cost, lower of cost or market (LOCOM) atau market (tergantung jenis investasi), metode equity.</span></span></p><p class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span"><span style="line-height: 115%;"><span>-<span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span></span></span><span style="line-height: 115%;">Persediaan barang dagang : Cost, replacement cost, net realizable value atau net realizable value dikurangi mark up normal.</span></span></p><p class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span"><span style="line-height: 115%;"><span>-<span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span></span></span><span style="line-height: 115%;">Aktiva tetap : Full absorption costing untuk perusahaan dan kapitalisasi bunga untuk yang bukan perusahaan</span></span></p><p class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span"><span style="line-height: 115%;"><span>-<span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span></span></span><span style="line-height: 115%;">Pertukaran aktiva non sejenis : Cost, alokasi cost dan nilai buku.</span>Nilai buku asset lama ditambah dengan kas yang seje</span><span class="Apple-style-span">nis diberikan.</span></p><p class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span"><span style="line-height: 115%;"><span>-<span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span></span></span><span style="line-height: 115%;">Aktiva tak berwujud : Nilai buku.</span></span></p><p class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span"><span style="line-height: 115%;"><span>-<span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span></span></span><span style="line-height: 115%;">Pembebanan ditunda : Nilai buku.</span></span></p><p class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> </span>Kewajiban / Hutang (Liabilities) Menurut FASB kewajiban adalah kemungkinan pengorbanan kekayaan ekonomis dimasa yang akan datang yang timbul akibat kewajiban perusahaan sekarang untuk masa yang akan datang sebagai akibat dari suatu transaksi atau kejadian ekonomi yang sudah terjadi.<br />Beberapa istilah dalam kewajiban :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 38.25pt; text-align: justify; text-indent: -24.05pt; line-height: 115%;"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span"><span style="line-height: 115%;"><span>1.<span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 115%;">Contractual liabilities adalah kewajiabn yang didukung oleh perjanjian tertulis.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -20.25pt; line-height: 115%;"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span"><span style="line-height: 115%;"><span>2.<span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span></span></span><span style="line-height: 115%;">Constructive obligation adalah kewajiban yang tidak dinyatakan secara tertulis, misalnya pembayaran cuti atau bonus tertentu.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -20.25pt; line-height: 115%;"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span"><span style="line-height: 115%;"><span>3.<span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span></span></span><span style="line-height: 115%;">Equitable obligation ada</span></span><span class="Apple-style-span"><span style="line-height: 115%;">lah kewajiban yang tidak dikuatkan kontrak atau hanya karena kewajiban moral atau kewajiban demi kewajaran atau keadilan.<br /><!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br /><!--[endif]--><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -20.25pt; line-height: 115%;"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span"><span style="line-height: 115%;"><span>4.<span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span></span></span><span style="line-height: 115%;">Contigent liabilities adalah suatu situasi atau keadaan yang menggambarkan ketidakpastian apakah mungkin menimbulkan keuntungan atau kerugian kepada perusahaan, dimana hanya dapat dipastikan apabila suatu kejadian atau beberapa kejadian dimasa yang akan datang terjadi atau tidak.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -20.25pt; line-height: 115%;"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span"><span style="line-height: 115%;"><span>5.<span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span></span></span><span style="line-height: 115%;">Deffered credit adalah sejenis kewajiban tetapi bukan dalam pengertian memberikan pengorbanan dima</span></span><span class="Apple-style-span"><span style="line-height: 115%;">sa yang akan datang. Deffered credit ada dua jenis :<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 74.25pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span"><span style="line-height: 115%;"><span>·<span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span></span></span><span style="line-height: 115%;">Prepaid revenue adalah penerimaan dimuka yang belum sepenuhnya diimbangi dengan pemberian jasa atau produk yang dibayar.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 74.25pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 115%;"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span"><span style="line-height: 115%;"><span>·<span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span></span></span><span style="line-height: 115%;">Deffered revenue akibat pengakuan pendapatan, misalnya adalah investment tax credit dan laba rugi dari transaksi leaseback. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 38.25pt; text-align: justify; text-indent: -20.25pt; line-height: 115%;"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span"><span style="line-height: 115%;"><span>6.<span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 115%;">Executory contract adalah perjanjian yang belum dilaksanakan, tetapi kita sudah terikat dengan perjanjian baik untuk memenuhi kewajiban dimasa yang akan datang maupun yang akan menerima kekayaan atau jasa dimasa yang akan datang. Misalnya adalah kontrak pembelian dimasa yang akan datang dimana perusahaan harus menyediakan barang dimasa yang akan datang – kontrak pekerjaan dalam pegawai dimana perusahaan harus membayar gaji dimasa yang akan datang.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span"><span style="line-height: 115%;"><o:p> <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span"> </span><span class="Apple-style-span"> </span></span></o:p></span><span class="Apple-style-span">Pengakuan dan Penilaian Kewajiban<span> </span>Menurut APB Statement No.4 serta SFAC No. 5 kewajiban dinilai sebesar kejadian dalam transaksi, biasanya jumlah yang akan dibayarkan di masa yang akan datang</span></span><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"> biasanya didiskontokan (dinilai berdasarkan Present Value – untuk yang jangka panjang), sejumlah nilai pertukaran atau sejumlah nilai nominal.</span></span></p><p class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; line-height: 115%;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja1vLkdnr4SXggBAyrLoRfd8bOp5Id1fGY_KPIgB-Am5M5zSviK01C3g1_2dU0hC-tdpYuryZ_4Ot8uQX99-NCleE28DmsCQvWM_JEHHcPPmEv1N9U9f26mIUkEydOl-2LXTxIswgRUsHJ/s1600/fin_0405_2+copy.pdf_01.jpg"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:view> <w:zoom>0</w:zoom> <w:trackmoves> <w:trackformatting> <w:punctuationkerning> <w:validateagainstschemas> <w:saveifxmlinvalid>false</w:saveifxmlinvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:ignoremixedcontent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:alwaysshowplaceholdertext> <w:donotpromoteqf> <w:lidthemeother>EN-US</w:lidthemeother> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:lidthemeasian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:lidthemecomplexscript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables> <w:snaptogridincell> <w:wraptextwithpunct> <w:useasianbreakrules> <w:dontgrowautofit> <w:splitpgbreakandparamark> <w:dontvertaligncellwithsp> <w:dontbreakconstrainedforcedtables> <w:dontvertalignintxbx> <w:word11kerningpairs> <w:cachedcolbalance> </w:cachedcolbalance> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:browserlevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val=""> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><!--[endif]--><!----><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:lsdexception> </w:lsdexception><!--[endif]--><!----> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} </style> <!--[endif]--> </w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:lsdexception></w:latentstyles></xml></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></m:brkbinsub></m:brkbin></m:mathfont></m:mathpr></w:word11kerningpairs></w:dontvertalignintxbx></w:dontbreakconstrainedforcedtables></w:dontvertaligncellwithsp></w:splitpgbreakandparamark></w:dontgrowautofit></w:useasianbreakrules></w:wraptextwithpunct></w:snaptogridincell></w:breakwrappedtables></w:compatibility></w:donotpromoteqf></w:validateagainstschemas></w:punctuationkerning></w:trackformatting></w:trackmoves></w:worddocument></xml></a></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal;font-family:lucida grande;"><span lang="IN" style="font-size:100%;">Periode : 31 Oktober 2008<br />No. Pos-pos Jumlah<br />AKTIVA<br />1 Kas 31,187,338,775.00<br />2 Bank<br />a. Giro Bank Indonesia 258,459,853,649.78<br />b. SBI Syariah 50,000,000,000.00<br />c. Giro Bank Lain 11,641,516,276.49<br />-/- Cad.Pengh.Giro Pd Bank Lain (160,000,000.00)<br />3 Penempatan Pada Bank<br />-/- Cadangan Kerugian Penempatan Pada Bank<br />4 Surat Berharga dan Tagihan Lainnya 532,000,000,000.00<br />-/- Cadangan Kerugian SB/Tagihan Lain (820,000,000.00)<br />5 Piutang & Pembiayaan<br />a. Piutang 1,729,395,775,890.06<br />b. Pembiayaan 147,353,832,337.40<br />-/- Cad. Penghapusan Piutang/Pembiayaan (30,217,574,408.64)<br />6 Aktiva Ijarah 80,697,805.26<br />-/- Akumulasi Penyusutan Aktiva Ijarah (25,962,507.79)<br />7 Aktiva Non Produktif 4,030,522,327.86<br />-/- Cad. Penghapusan Aktiva Non Produktif (4,030,522,327.86)<br />8 Pendapatan yang masih akan diterima 28,060,550,596.65<br />9 Aktiva Tetap 64,374,101,128.30<br />-/- Akumulasi Penghapusan Aktiva Tetap (21,209,850,969.01)<br />10 Aktiva Tetap 83,307,985,203.67<br />TOTAL AKTIVA 2,883,428,263,777.17<br /><br />No. Pos-pos Jumlah<br />PASIVA<br />1 Giro Wadiah 147,574,369,532.75<br />2 Tabungan Wadiah 74,318,136,586.14<br />3 Simpanan Wadiah lainnya 619,999,015,396.66<br />4 Kewajiban Segera Lainnya 5,831,852,706.33<br />5 Tabungan Mudharabah 5,437,505,677.35<br />6 Deposito Mudharabah 1,698,789,608,330.01<br />7 Simpanan Mudharabah Lainnya 6,589,620.91<br />8 Surat Berharga diterbitkan 20,000,000,000.00<br />9 Simpanan dari Bank Lain 3,010,079,872.32<br />10 Pinjaman diterima<br />11 Setoran jaminan 249,018,150.00<br />12 Beban yang masih harus dibayar 6,185,384,085.79<br />13 Rupa-rupa Pasiva 22,967,624,810.72<br />14 Modal 150,059,655,000.00<br />15 Cadangan Umum<br />16 Laba(Rugi) tahun lalu 92,555,160,340.70<br />17 Laba/Rugi tahun berjalan (sebelum pajak) 36,444,263,667.49<br />TOTAL PASIVA 2,883,428,263,777.17</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal;font-family:lucida grande;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; font-family: lucida grande;"><span lang="IN" style="font-size:100%;">Sumber :<br /></span></p><p class="MsoNormal" face="lucida grande" style="line-height: normal;"><span lang="IN" style="font-size:100%;">http://sutisna.com/artikel/artikel-ilmu-sosial/jenis-laporan-keuangan/</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span lang="IN"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja1vLkdnr4SXggBAyrLoRfd8bOp5Id1fGY_KPIgB-Am5M5zSviK01C3g1_2dU0hC-tdpYuryZ_4Ot8uQX99-NCleE28DmsCQvWM_JEHHcPPmEv1N9U9f26mIUkEydOl-2LXTxIswgRUsHJ/s1600/fin_0405_2+copy.pdf_01.jpg">http://lamtiur.wordpress.com/2010/04/11/contoh-neraca-bank/</a></span><span lang="IN" style="font-size:12pt;"></span></p><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja1vLkdnr4SXggBAyrLoRfd8bOp5Id1fGY_KPIgB-Am5M5zSviK01C3g1_2dU0hC-tdpYuryZ_4Ot8uQX99-NCleE28DmsCQvWM_JEHHcPPmEv1N9U9f26mIUkEydOl-2LXTxIswgRUsHJ/s1600/fin_0405_2+copy.pdf_01.jpg"> </a><p></p><p></p><p></p>afri yudha pratamahttp://www.blogger.com/profile/10693741957131638188noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6651229353265909553.post-18813285189232626022011-04-04T06:20:00.000-07:002011-04-04T06:34:42.360-07:00Neraca Bank<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhU_GHYZd6kdsvs783OiN93U_02PfyGKiKE64RzNkR1MuM2GlWX8kF0MS_mfwho0NAXdUyJAnnzaLjSbdBPNMXRa-fXtpNuyt9QXhPhyphenhyphenGEQGq8gCmRnvG6PTOnEHYRkivCPI8Zo6OxjYiRq/s1600/images+%25281%2529.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 130px; height: 130px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhU_GHYZd6kdsvs783OiN93U_02PfyGKiKE64RzNkR1MuM2GlWX8kF0MS_mfwho0NAXdUyJAnnzaLjSbdBPNMXRa-fXtpNuyt9QXhPhyphenhyphenGEQGq8gCmRnvG6PTOnEHYRkivCPI8Zo6OxjYiRq/s200/images+%25281%2529.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5591718986902147490" /></a><u><span style="line-height: 115%; font-family: Calibri, sans-serif; "><span class="Apple-style-span"><b>Neraca</b></span></span></u><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 15px; line-height: 17px;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; "> </span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 15px; line-height: 17px;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; "></span></span></span><strong><span style="font-weight: normal; "><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> <span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span> </span>Berdasarkan Undang – Undang RI No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan pasal 34, setiap bank diwajibkan menyampaikan laporan keuangan berupa neraca dan perhitungan laba / rugi berdasarkan waktu dan bentuk yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Menurut Bambang Riyanto pengertian laporan keuangan adalah ikhtisar mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan, dimana neraca ( Balance Sheet) mencerminkan nilai aktiva, hutang dan modal sendiri pada suatu saat tertentu dan laporan laba 1 rugI (Income Statement ) mencerminkan hasil – hasil yang dicapai dalam suatu periode tertentu biasanya meliputi periode 1 tahun.</span></span></strong></div> <p class="MsoNoSpacing" style="text-align:justify"><span class="Apple-style-span">Di dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi_keuangan"><span style="color:windowtext; text-decoration:none;text-underline:none">akuntansi keuangan</span></a>, <b>Neraca</b> atau <b>laporan posisi keuangan</b> yang dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggris"><span style="color:windowtext; text-decoration:none;text-underline:none">bahasa Inggris</span></a> disebut <i>balance sheet</i> atau <i>statement of financial position</i> adalah bagian dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_keuangan"><span style="color:windowtext; text-decoration:none;text-underline:none">laporan keuangan</span></a> suatu entitas yang dihasilkan pada suatu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Periode_akuntansi"><span style="color:windowtext; text-decoration:none;text-underline:none">periode akuntansi</span></a> yang menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNoSpacing" style="text-align:justify"><span class="Apple-style-span">Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aset"><span style="color:windowtext;text-decoration:none;text-underline:none">aset</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Liabilitas"><span style="color:windowtext; text-decoration:none;text-underline:none">liabilitas</span></a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekuitas" title="Ekuitas"><span style="color:windowtext;text-decoration:none;text-underline:none">ekuitas</span></a> yang dihubungkan dengan persamaan akuntansi berikut:</span><span class="Apple-style-span"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNoSpacing" style="text-align:justify"><span class="Apple-style-span" ><b><span style="line-height: 115%; ">→</span><span style="line-height: 115%; "><span class="Apple-style-span"> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aset"><span style="color:windowtext; text-decoration:none;text-underline:none">aset</span></a> = <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Liabilitas"><span style="color:windowtext; text-decoration:none;text-underline:none">liabilitas</span></a> + <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekuitas" title="Ekuitas"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; ">ekuitas</span></a></span><span class="Apple-style-span">.</span></span></b></span></p><p class="MsoNoSpacing" style="text-align:justify"><span class="Apple-style-span"><span style="line-height: 115%; "></span></span></p><p class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; "><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><strong><span style="font-weight: normal; ">Adapun pengertian dan neraca (Balance Sheet) adalah suatu gambaran dan laporan keuangan bank yang mengemukakan perbandingan yang seimbang antara harta benda, milik atau kekayaan bank dengan semua kewajiban, utang dan modalnya pada saat tertentu. Dan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan dan susunan laporan keuangan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang berguna dalam membuat keputusan bagi pihak – pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan yang disusun dan disajikan sebagai data tahunan kepada semua pihak yang berkepentingan pada hakekatnya mempunyai keterbatasan dalam memberikan gambaran tentang keadaan keuangan dan potensi laba. Untuk mengatasinya</span></strong><strong><o:p></o:p></strong></span></span></p><span class="Apple-style-span"> <p class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; "><span class="Apple-style-span"><span class="nw">Sisi aktiva dalam neraca bank menggambarkan pola pengalokasian dana</span> <span class="nw">bank yang mencerminkan posisi kekayaan yang merupakan hasil penggunaan</span> <span class="nw">dana bank dalam berbagai bentuk. Penggunaan dana bank dilakukan berdasarkan</span> <span class="nw">prinsip prioritas. Disamping itu kegiatan pengalokasian dana tersebut hams</span> <span class="nw">memperhatikan ketentuan - ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Sentral sebagai</span> <span class="nw">otoritas moneter yang mengatur dan mengawasi bank.</span> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; "><span class="Apple-style-span"><span class="nw">Sisi pasiva dalam neraca bank menggambarkan kewajiban bank yang berupa</span> <span class="nw">klaim pihak ketiga atau pihak lainnya atas kekayaan bank yang dinyatakan dalam</span> <span class="nw">bentuk rekening giro, tabungan, deposito berjangka dan instrument - instrument</span> <span class="nw">utang atau kewajiban bank lainnya. Selain itu modal bank menggambarkan nilai</span> <span class="nw">buku pemilik saham bank. Sisi pasiva mencerminkan kegiatan penghimpunan</span> <span class="nw">dana yang berasal dari berbagai sumber. Dana bank yang pada dasarnya berasal </span>dari masyarakat atau pihak ketiga dan modal bank itu sendiri (ekuitas).</span><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium; "><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; "><span class="Apple-style-span"></span></p><p class="MsoNoSpacing" style="text-align:justify"><span class="Apple-style-span">Berikut ini adalah pos – pos yang ada pada sisi aktiva dan pasiva dalam neraca bank:<o:p></o:p></span></p><span class="Apple-style-span"> <p class="MsoNoSpacing" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;mso-list:l0 level1 lfo1"><!--[if !supportLists]-->a.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]-->Aktiva : <o:p></o:p></p> <p class="MsoNoSpacing" style="margin-left:2.0cm;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;mso-list:l0 level2 lfo1"><!--[if !supportLists]-->–<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]-->kas, meliputi mata uang dalam negeri ataupun negara lain baik kertas maupun logam yang mempunyai catatan di bank indonesia.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNoSpacing" style="margin-left:2.0cm;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;mso-list:l0 level2 lfo1"><!--[if !supportLists]-->–<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]-->Giro pada Bank Indonesia, menunjukkan besarnya simpanan milik bank bersangkutan yang terdapat di bank indonesia.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNoSpacing" style="margin-left:2.0cm;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;mso-list:l0 level2 lfo1"><!--[if !supportLists]-->–<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]-->Giro pada Bank lain, menunjukkan besarnya selisih antara simpanan milik bank bersangkutan pada bank-bank lain selain bank indonesia dengan besarnyasimpanan milik bank-bank lainnya selain bank indonesia pada bank bersangkutan.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNoSpacing" style="margin-left:2.0cm;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;mso-list:l0 level2 lfo1"><!--[if !supportLists]-->–<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]-->wesel, cek-cek dan tagihan jangka pendek lainnya, yang dicatat pada pos ini adalah semua tagihan kepada bank yang bisa tertagih dalam jangka waktu paling lama satu tahun.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNoSpacing" style="margin-left:2.0cm;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;mso-list:l0 level2 lfo1"><!--[if !supportLists]-->–<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]-->surat-surat berharga yang bisa diperdagangkan, meliputi antara lain surat obligasi, SBI, saham dan sebagainya.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNoSpacing" style="margin-left:2.0cm;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;mso-list:l0 level2 lfo1"><!--[if !supportLists]-->–<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]-->simpanan berjangka, menunjukkan besarnya simpanan berjangka yang dimiliki bank oleh bank lain.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNoSpacing" style="margin-left:2.0cm;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;mso-list:l0 level2 lfo1"><!--[if !supportLists]-->–<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]-->pinjaman, menunjukkan besarnya pinjaman nasabah kepada bank. menunjukkan besarnya modal penyertaan milik bank bersangkutan pada perusahaan-perusahaan lain. Sehingga dikategorikan sebagai penanaman modal permanen atau permanen investment.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNoSpacing" style="margin-left:2.0cm;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;mso-list:l0 level2 lfo1"><!--[if !supportLists]-->–<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]-->aktiva tetap dan inventaris, untuk menjalankan usahanya bank memerlukan tempat dan peralatan bagi para petugas untuk melaksanakan tugasnya, baik tugas pelayanan langsung para nasabah ataupun tugas-tugas administrasi, kegiatan penyimpanan dan sebagainya yang disebut dengan aktiva tetap/ fixed assets seperti tanah, bangunan, komputer, alat penghitung lembar uang, telepon, dan sebagainya.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNoSpacing" style="margin-left:2.0cm;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;mso-list:l0 level2 lfo1"><!--[if !supportLists]-->–<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]-->rupa-rupa aktiva lainnya<o:p></o:p></p> <p class="MsoNoSpacing" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;mso-list:l0 level1 lfo1"><!--[if !supportLists]-->b.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span><!--[endif]-->Passiva :<o:p></o:p></p> <p class="MsoNoSpacing" style="margin-left:2.0cm;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;mso-list:l2 level1 lfo2"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; ">-<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]-->Giro, merupakan simpanan dari pihak ketiga kpada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap waktu.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNoSpacing" style="margin-left:2.0cm;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;mso-list:l2 level1 lfo2"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; ">-<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]-->kewajiban-kewajiban lain yang harus segera dibayar.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNoSpacing" style="margin-left:2.0cm;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;mso-list:l2 level1 lfo2"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; ">-<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]-->tabungan, merupakan simpanan dari pihak ketiga yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu<o:p></o:p></p> <p class="MsoNoSpacing" style="margin-left:2.0cm;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;mso-list:l2 level1 lfo2"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; ">-<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]-->simpanan berjangka atau deposito, merupakan simpanan dari pihak ketiga yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara pihak ketiga dan bank yang bersangkutan.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNoSpacing" style="margin-left:2.0cm;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;mso-list:l2 level1 lfo2"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; ">-<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]-->pinjaman yang diterima, adalah saldo pinjaman yang diterima termasuk cerukan / verdraft, pinjaman yang diterima dari dalam negeri, baik dari bank maupun bukan dari bank dan pinjaman yang diterima dari luar negeri, baik dari bank maupun bukan dari bank.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNoSpacing" style="margin-left:2.0cm;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;mso-list:l2 level1 lfo2"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; ">-<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]-->Setoran jaminan, terdapat tiga macam setoran jaminan, yaitu :<br /> a. setoran jaminan luar negeri<o:p></o:p></p> <p class="MsoNoSpacing" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt">b. setoran jaminan dalam negeri<o:p></o:p></p> <p class="MsoNoSpacing" style="margin-left:36.0pt;text-align:justify;text-indent: 36.0pt">c. setoran jaminan garansi bank<o:p></o:p></p> <p class="MsoNoSpacing" style="margin-left:2.0cm;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;mso-list:l1 level1 lfo3"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; ">-<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]-->rupa-rupa passiva, merupakan pos neraca bank di sisi pasiva yang juga berfungsi untuk digunakan sebagai tempat penampungan kewajiban-kewajiban bank dengan ukuran tertentu dianggap tidak dapat dimasukkan ke dalam pos-pos passiva lainnya.<o:p></o:p></p> <p class="MsoNoSpacing" style="margin-left:2.0cm;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;mso-list:l1 level1 lfo3"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; ">-<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span><!--[endif]-->modal, merupakan net worth atau modal sendiri perusahaan. Modal Disetor, Agio Saham, Cadangan, Laba ditahan, Laba/rugi tahun berjalan.</p><p class="MsoNoSpacing" style="margin-left:2.0cm;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;mso-list:l1 level1 lfo3"><br /></p><p class="MsoNoSpacing" style="margin-left:2.0cm;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;mso-list:l1 level1 lfo3">Sumber : <span class="Apple-style-span" style="line-height: normal; "><strong><span style="font-family:"Calibri","sans-serif";mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; color:#3366FF">http://www.scribd.com/doc/11320386/Definisi-Bank</span></strong></span></p><p class="MsoNoSpacing" style="margin-left:2.0cm;text-align:justify;text-indent: -18.0pt;mso-list:l1 level1 lfo3"></p><p class="MsoNormal" style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:0cm; margin-left:42.55pt;margin-bottom:.0001pt;line-height:normal"><span style="font-size:12.0pt;mso-fareast-font-family:"Times New Roman";mso-bidi-font-family: Calibri;mso-fareast-language:IN"><o:p></o:p></span></p> <p></p></span><p></p></span><p></p>afri yudha pratamahttp://www.blogger.com/profile/10693741957131638188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6651229353265909553.post-34502362303356845672011-04-04T05:05:00.000-07:002011-04-06T13:21:11.175-07:00Pengertian laporan keuangan bank dan isi laporan keuangan<span class="Apple-style-span"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhN4R9eWvmi_tyX0cl3QZ6RHbOIFwAyiDhGb1AOKVSb_41cEQ6kZ644LFu4PBQWM4pVw2Dib0ZHmOc9JjKvbXLwTcIVOzg6j89hPn5L4GLPrqtOlS1tA-tutV7iJ_3DG1fcNfNMpspjr5cV/s1600/images.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 130px; height: 130px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhN4R9eWvmi_tyX0cl3QZ6RHbOIFwAyiDhGb1AOKVSb_41cEQ6kZ644LFu4PBQWM4pVw2Dib0ZHmOc9JjKvbXLwTcIVOzg6j89hPn5L4GLPrqtOlS1tA-tutV7iJ_3DG1fcNfNMpspjr5cV/s200/images.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5591701407052602386" border="0" /></a><u><span style="line-height: 115%;"><b>Pengertian Laporan Keuangan </b></span></u></span><div><u><span style="line-height: 115%;"><b><br /></b></span></u></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><span style="line-height: 115%;"><p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 115%;">Berikut merupakan pengertian laporan keuangan dari beberapa sumber, yaitu:<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="1" type="1"> <li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="line-height: 115%;">Menurut Munawir (2004:2) mengemukakan pengertian laporan keuangan <o:p></o:p></span></li> </ol> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="line-height: 115%;">sebagai berikut: <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="line-height: 115%;">“Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas dari perusahaan tersebut.” <o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="2" type="1"> <li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="line-height: 115%;">Selanjutnya menurut Harahap (2002:7) mengemukakan bahwa: <o:p></o:p></span></li> </ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="line-height: 115%;">“Laporan keuangan adalah merupakan pokok atau hasil akhir dari suatu proses akuntansi yang menjadi bahan informasi bagi para pemakainya sebagai salah satu bahan dalam proses pengambilan keputusan dan juga dapat menggambarkan indikator kesuksesan suatu perusahaan mencapai tujuannya.” <o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="3" type="1"> <li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="line-height: 115%;">Universitas Sumatera UtaraSedangkan menurut Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 1 (IAI:2004:04) mengemukakan bahwa:</span></li></ol><div style="text-align: justify;"><p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="line-height: 115%;">Laporan keuangan merupakan laporan periodik yang disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum tentang status keuangan dari individu, sosiasi atau organisasi bisnis yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan kuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="line-height: 115%;">Laporan keuangan adalah suatu bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi: neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas (yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), dan catatan atas laporan keuangan. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="line-height: 115%;">Laporan keuangan merupakan pencatatan transaksi dan pengikhtisaran dan pelaporan yang dapat memberikan informasi bagi pemakai. Seperti yang kita tahu bahwa informasi adalah data yang sudah diolah sehingga berguna untuk mengambil keputusan. Informasi yang tepat akan sangat berguna dalam mengambil berbagai keputusan<b>. <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span></b></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="line-height: 115%;"><b><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> </b></span><u><span style="line-height: 115%;"><b>Isi Laporan keuangan terdiri dari:</b></span></u></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="line-height: 115%;"></span></p><ol style="margin-top: 0cm;" start="1" type="1"> <li class="MsoNormal"><span style="line-height: 115%;">Neraca<o:p></o:p></span></li> </ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: 36pt;"><span style="line-height: 115%;"> Neraca menginformasikan posisi keuangan pada saat tertentu, yang tercermin pada jumlah harta yang dimiliki, jumlah kewajiban, dan modal perusahaan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;"><span style="line-height: 115%;">Menurut harahap (2007:107) mengemukakan bahwa: <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="line-height: 115%;">“Laporan neraca atau daftar neraca disebut juga laporan posisi keuangan perusahaan. Laporan ini menggambarkan posisi aktiva, kewajiban, dan modal pada saat tertentu. Laporan ini disusun setiap saat dan merupakan opname situasi keuangan pada saat itu.”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="line-height: 115%;">Dalam penyajiannya neraca dapat dibagi dalam 3 bentuk, menurut Harahap (2002:75) bentuk neraca yang umum digunakan adalah sebagai berikut: <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 115%;">a. Bentuk Neraca Staffel (Refort Form) <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 49.65pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 115%;">Neraca ini dilaporkan satu halaman bertikal. Disebelah atas dicantumkan total aktiva dan di bawahnya disajikan pos kewajiban dan pos modal. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -0.55pt;"><span style="line-height: 115%;">b. Bentuk Neraca Skontro (Account Form) <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 49.65pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 115%;">Di sini aktiva disajikan di sebelah kiri dan kewajiban serta modal ditempatkan di sebelah kanan sehingga penyajiannya sebelah-menyebelah. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -0.55pt;"><span style="line-height: 115%;">c. Bentuk yang Menyajikan Posisi Keuangan (Financial Position Form) <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 49.65pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 115%;">Dalam bentuk ini posisi keuangan tidak dilaporkan seperti dalam bentuk sebelumnya yang berpedoman pada persamaan akuntansi. Dalam bentuk ini pertama-tama dicantumkan aktiva lancar dikurangi utang lancar dan pengurangannya diketahui modal kerja. Modal kerja ditambah aktiva tetap dan aktiva lainnya kemudian dikurangi utang jangka panjang, maka akan diperoleh model pemilik. <o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="2" type="1"> <li class="MsoNormal"><span style="line-height: 115%;"> Perhitungan laba rugi,<o:p></o:p></span></li> </ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: 36pt;"><span style="line-height: 115%;"> Laporan laba rugi merupakan laporan mengenai pendapatan dan beban-beban suatu perusahaan selama periode tertentu. Laporan laba rugi juga merupakan tujuan utama untuk mengukur tingkat keuntungan dari perusahaan dalam suatu periode tertentu. </span>Hasil akhir dari suatu laporan laba rugi adalah keuntungan bersih atau kerugian. Kemudian bila perusahaan tidak membagi deviden, maka seluruh hasil akhir tersebut menjadi laba ditahan. Tetapi bila perusahaan membagi deviden, maka hasil akhir tersebut terlebih dahulu dikurangi dengan deviden untuk memperoleh nilai laba ditahan<b>.</b></p></div><div style="text-align: justify;"><span style="line-height: 115%;"><b><br /></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="line-height: 115%;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre; font-weight: bold;"> </span>3. Laporan Arus Kas</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="line-height: 115%;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="line-height: 115%;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"></span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Laporan arus kas menginformasikan perubahan dalam posisi keuangan sebagai akibat dari kegiatan usaha, pembelanjaan, dan investasi selama periode yang bersangkutan. Menurut Harahap (2002:93) mengemukakan bahwa:</div></span></span> <span style="line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:georgia;">“Laporan arus kas ini dinilai banyak memberikan informasi tentang kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba dan likuiditas di masa yang akan datang. Laporan arus kas ini memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas dari suatu perusahaan pada suatu periode tertentu, dengan mengklasifikasikan transaksi berdasarkan pada kegiatan operasi, pembiayaan dan investasi.”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:georgia;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>4. Laporan Perubahan Ekuitas</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:georgia;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:georgia;"></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> Menurut Rivai, Veithzal dan Idroes (2007:619) mengemukakan bahwa:</div></span> </span><p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: 36pt;"><span style="line-height: 115%;">“Laporan perubahan ekuitas<span> </span>merupakan<span> </span>laporan<span> </span>yang<span> </span>menggambarkan perubahan saldo<span> </span>akun<span> </span>ekuitas<span> </span>seperti<span> </span>modal<span> </span>disetor,<span> </span>tambahan<span> </span>modal<span> </span>disetor,<span> </span>laba<span> </span>yang ditahan dan akun ekuitas lainnya.”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="line-height: 115%;">Laporan keuangan diharapkan disajikan secara layak, jelas, dan lengkap, yang mengungkapkan kenyataan-kenyataan ekonomi mengenai eksistensi dan operasi perusahaan tersebut. Dalam menyusun laporan keuangan, akuntansi dihadapkan dengan kemungkinan bahaya penyimpangan (bias), salah penafsiran dan ketidaktepatan. Untuk meminimkan bahaya ini, profesi akuntansi telah berupaya untuk mengembangkan suatu barang tubuh teori ini. Setiap akuntansi atau perusahaan harus menyesuaikan diri terhadap praktik akuntansi dan pelaporan dari setiap perusahaan tertentu. </span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="Apple-style-span"><span style="line-height: 115%;">Sumber : </span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><a href="http://dahlanforum.wordpress.com/2008/04/21/pengertian-laporan-keuangan/">http://dahlanforum.wordpress.com/2008/04/21/pengertian-laporan-keuangan/</a></span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="line-height: 115%;font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p></div>afri yudha pratamahttp://www.blogger.com/profile/10693741957131638188noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6651229353265909553.post-3816863758536330152011-02-28T09:23:00.000-08:002011-02-28T09:44:34.835-08:00Jenis Bank Berdasarkan tugas dan Fungsinya<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEim2vtMPG7f6loLE9fPdsiKMJ5Q54etcRWmW2EfMbHXbjkNYSJ2xCzP3iQtzER29oLDhIu_qZcrVd7TVkIaVWIUbo9q-fMWIJ6bb7rSm8UA4Qrm5a5BynVQ6UGyEUdWa25CPP-NlKVh2QIr/s1600/q.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 196px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEim2vtMPG7f6loLE9fPdsiKMJ5Q54etcRWmW2EfMbHXbjkNYSJ2xCzP3iQtzER29oLDhIu_qZcrVd7TVkIaVWIUbo9q-fMWIJ6bb7rSm8UA4Qrm5a5BynVQ6UGyEUdWa25CPP-NlKVh2QIr/s200/q.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5578795083336775538" /></a><br /><span style="font-weight:bold;">1 ) Bank Sentral</span><br /><br /> Bank Sentral adalah bank yang merupakan pusat struktur moneter dan perbankan di suatu negara (untuk kepentingan ekonomi nasional). Menurut UU No.3 Tahun 2004, Bank Sentral adalah lembaga negara yang mempunyai hak untuk mengeluarkan alat pembayaran yang sah dari suatu negara serta menjalan fungsi sebagai leader of the last resort.Berdasarkan Undang-undang nomor 13 tahun 1968 Bank Sentral memiliki tugas untuk mengatur peredaran uang, mengatur pengerahan dana-dana, mengatur perbankan, mengatur perkreditan, menjaga stabilitas mata uang, mengajukan pencetakan / penambahan mata uang rupiah dan lain sebagainya. Bank sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia, yaitu bank yang menjadi pusat dari seluruh bank yang ada di Indonesia. Bank Indonesia adalah lembaga negara yang independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya.<br /><br />Tujuan Bank Indonesia menurut Undang-undang Nomor 23 Tahun 1999 adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Dan untuk Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank Indonesia mempunyai tugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, mengatur dan mengawasi Bank,dan kegitan/transaksi yang dilakukan untuk hal tersebut, yaitu: <br />1.Menetapkan suku bunga (BI Rate),<br />2.Melakukan OPT (Operasi Pasar Terbuka), dilaksanakan untuk mempengaruhi likuiditas rupiah di pasar uang, yang pada gilirannya akan mempengaruhi tingkat suku bunga. Dilakukan melalui dua cara, yaitu melalui penjualan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Intervensi Rupiah.<br />3.Menetapkan Giro Wajib Minimum (GWM), mewajibkan setiap bank mencadangkan sejumlah aktiva lancar yang sebesar 5% dari dana pihak ketiga yang diterima bank, yang wajib dipelihara dalam rekening bank yang bersangkutan di Bank Indonesia.<br />4.Bank Indonesia juga berfungsi sebagai lender of the last resort. Dalam melaksanakan fungsi ini, Bank Indonesia dapat memberikan kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah kepada bank yang mengalami kesulitan likuiditas jangka pendek yang disebabkan oleh terjadinya mismatch dalam pengelolaan dana.<br />5.Menetapkan nilai tukar yang lazim,yang disebut kurs, hal ini dilakukan agar tercapaistabilitas moneter dan dalam mendukung kegiatan ekonomi.<br />6.Mengelola Cadangan devisa, hal ini dilakukan dengan menerapkan sistem diversifikasi, baik berdasarkan jenis valuta asing maupun berdasarkan jenis investasi surat berharga.<br />7.Memberikan program kredit yang akan dilakukan oleh BUMN yang ditunjuk Pemerintah<br />8.mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah serta mencabut, menarik dan memusnahkan uang dari peredaran.<br />9.melaksanakan, memberi persetujuan dan perizinan atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran seperti sistem transfer, sistem kliring maupun sistem pembayaran berbasis kartu.<br />10.Layanan pembayaran dana antar nasabahyangt biasanya dilakukan melalui transfer elektronik, sistem kliring maupun melalui sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS).<br /><span style="font-weight:bold;"><br />2 ) Bank Umum</span><br /><br /> Para ahli perbankan di negara-negara maju mendefinisikan bank umum sebagai institusi keuangan yang berorientasi laba. Oleh sebab itu bank umum sering disebut bank komersial (commercial bank). Pengertian bank umum menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.<br />Jasa yang diberikan oleh bank umum bersifat umum, artinya bank umum dapat menawarkan berbagai layanan produk dan jasa kepada masyarakat seperti menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam berbagai bentuk.<br />Kegiatan atau transaksi yang dilakukan oleh Bank Umum antara lain:<br />1.Penciptaan uang giral, yaitu alat pembayaran lewat mekanisme pemindahbukuan (kliring).<br />2.Transfer uang, <br />3.penerimaan setoran-setoran, <br />4.Bermain di dalam pasar modal<br />5.menjadikan transaksi internasional agar lebih mudah, cepat, dan murah.<br />6.Kegiatan Menghimpun dana,yaitu simpanan giro, simpanan tabungan, simpanan deposito.<br />7.Menyalurkan Dana (Lending), yaitu Kredit Investasi, Kedit Modal KerjaKredit Perdagangan,Kredit Produktif,Kredit Konsumtif,Kredit Profesi,<br />8.Kiriman Uang (Transfer,)Kliring (Clearing),Inkaso (Collection), Safe Deposit Box Bank Card (Kartu kredit),Bank NotesBank, GaransiBank, DraftLetter of Credit (L/C), Cek Wisata (Travellers Cheque),Menerima setoran/pembayaran(pembayaran pajak, Pembayaran telepon, Pembayaran air, Pembayaran listrik, Pembayaran uang kuliah, Membayar Gaji/Pensiun/honorarium dsb) <br /><br /><span style="font-weight:bold;">3 ) Bank Perkreditan Rakyat (BPR)</span><br /><br /> BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan bank umum.<br />Bank perkreditan rakyat adalah bank penunjang yang memiliki keterbatasan wilayah operasional dan dana yang dimiliki dengan layanan yang terbatas pula seperti:<br />1.Memberikan kridit pinjaman dengan jumlah yang terbatas, <br />2.Menerima simpanan masyarakat umum, <br />3.Menyediakan pembiayaan dengan prinsip bagi hasil, <br />4.Penempatan dana dalam sbi / sertifikat bank indonesia, <br />5.Deposito berjangka, <br />6.Sertifikat / surat berharga, <br />7.Tabungan, dan lain sebagainya.<br /><br /><br />Sumber : <span style="font-style:italic;">http://www.bi.go.id/web/id/Perbankan/Ikhtisar+Perbankan/Pengaturan+dan+Pengawasan+Bank/Tujuan+dan+Kewenangan/</span>afri yudha pratamahttp://www.blogger.com/profile/10693741957131638188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6651229353265909553.post-81956414658962826832011-02-27T09:39:00.000-08:002011-02-27T09:50:54.624-08:00Peran Bank Indonesia di Dunia Perbankan<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhJ_gEz68zEZ6_6UqejyUlfLcWUDfHhKAtt9BVRIg80MzzrXr7BpWmXjvTg9luZYWf0Fu-_KrjI0MHSQrT4GPrBdY53iBxNQMWDyN8Tf-ySJz3w40UPBfInv6bkD1GDpUFgic8rfvT7UHN/s1600/index.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 176px; height: 123px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhJ_gEz68zEZ6_6UqejyUlfLcWUDfHhKAtt9BVRIg80MzzrXr7BpWmXjvTg9luZYWf0Fu-_KrjI0MHSQrT4GPrBdY53iBxNQMWDyN8Tf-ySJz3w40UPBfInv6bkD1GDpUFgic8rfvT7UHN/s200/index.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5578426241342803554" border="0" /></a><span id="HtmlPlaceholderControl1"> Sebagai otoritas moneter, perbankan dan sistem pembayaran, tugas utama Bank Indonesia tidak saja menjaga stabilitas moneter, namun juga stabilitas sistem keuangan (perbankan dan sistem pembayaran). Keberhasilan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas moneter tanpa diikuti oleh stabilitas sistem keuangan, tidak akan banyak artinya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Stabilitas moneter dan stabilitas keuangan ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Kebijakan moneter memiliki dampak yang signifikan terhadap stabilitas keuangan begitu pula sebaliknya, stabilitas keuangan merupakan pilar yang mendasari efektivitas kebijakan moneter. Sistem keuangan merupakan salah satu alur transmisi kebijakan moneter, sehingga bila terjadi ketidakstabilan sistem keuangan maka transmisi kebijakan moneter tidak dapat berjalan secara normal. Sebaliknya, ketidakstabilan moneter secara fundamental akan mempengaruhi stabilitas sistem keuangan akibat tidak efektifnya fungsi sistem keuangan. Inilah yang menjadi latar belakang mengapa stabilitas sistem keuangan juga masih merupakan tugas dan tanggung jawab Bank Indonesia.</span><br /><br />Pertanyaannya, bagaimana peranan Bank Indonesia dalam memelihara stabilitas sistem keuangan? Sebagai bank sentral, Bank Indonesia memiliki lima peran utama dalam menjaga stabilitas sistem keuangan. Kelima peran utama yang mencakup kebijakan dan instrumen dalam menjaga stabilitas sistem keuangan itu adalah:<span id="HtmlPlaceholderControl1"> <p align="justify"><em>Pertama</em>, Bank Indonesia memiliki tugas untuk menjaga stabilitas moneter antara lain melalui instrumen suku bunga dalam operasi pasar terbuka. Bank Indonesia dituntut untuk mampu menetapkan kebijakan moneter secara tepat dan berimbang. Hal ini mengingat gangguan stabilitas moneter memiliki dampak langsung terhadap berbagai aspek ekonomi. Kebijakan moneter melalui penerapan suku bunga yang terlalu ketat, akan cenderung bersifat mematikan kegiatan ekonomi. Begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, untuk menciptakan stabilitas moneter, Bank Indonesia telah menerapkan suatu kebijakan yang disebut <span style="font-style: italic;">inflation targeting framework.</span></p><p align="justify"><span id="HtmlPlaceholderControl1"><em>Kedua</em>, Bank Indonesia memiliki peran vital dalam menciptakan kinerja lembaga keuangan yang sehat, khususnya perbankan. Penciptaan kinerja lembaga perbankan seperti itu dilakukan melalui mekanisme pengawasan dan regulasi. Seperti halnya di negara-negara lain, sektor perbankan memiliki pangsa yang dominan dalam sistem keuangan. Oleh sebab itu, kegagalan di sektor ini dapat menimbulkan ketidakstabilan keuangan dan mengganggu perekonomian. Untuk mencegah terjadinya kegagalan tersebut, sistem pengawasan dan kebijakan perbankan yang efektif haruslah ditegakkan. Selain itu, disiplin pasar melalui kewenangan dalam pengawasan dan pembuat kebijakan serta penegakan hukum (<em>law enforcement</em>) harus dijalankan. Bukti yang ada menunjukkan bahwa negara-negara yang menerapkan disiplin pasar, memiliki stabilitas sistem keuangan yang kokoh. Sementara itu, upaya penegakan hukum (<em>law enforcement</em>) dimaksudkan untuk melindungi perbankan dan stakeholder serta sekaligus mendorong kepercayaan terhadap sistem keuangan. Untuk menciptakan stabilitas di sektor perbankan secara berkelanjutan, Bank Indonesia telah menyusun Arsitektur Perbankan Indonesia dan rencana implementasi basel II. </span></p><p align="justify"><span id="HtmlPlaceholderControl1"><p align="justify"><em>Ketiga</em>, Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran. Bila terjadi gagal bayar (<em>failure to settle</em>) pada salah satu peserta dalam sistem sistem pembayaran, maka akan timbul risiko potensial yang cukup serius dan mengganggu kelancaran sistem pembayaran. Kegagalan tersebut dapat menimbulkan risiko yang bersifat menular (<em>contagion risk</em>) sehingga menimbulkan gangguan yang bersifat sistemik. Bank Indonesia mengembangkan mekanisme dan pengaturan untuk mengurangi risiko dalam sistem pembayaran yang cenderung semakin meningkat. Antara lain dengan menerapkan sistem pembayaran yang bersifat <em>real time</em> atau dikenal dengan nama sistem RTGS (<em>Real Time Gross Settlement</em>) yang dapat lebih meningkatkan keamanan dan kecepatan sistem pembayaran. Sebagai otoritas dalam sistem pembayaran, Bank Indonesia memiliki informasi dan keahlian untuk mengidentifikasi risiko potensial dalam sistem pembayaran. </p> <p align="justify"><em>Keempat</em>, melalui fungsinya dalam riset dan pemantauan, Bank Indonesia dapat mengakses informasi-informasi yang dinilai mengancam stabilitas keuangan. Melalui pemantauan secara <em>macroprudential</em>, Bank Indonesia dapat memonitor kerentanan sektor keuangan dan mendeteksi potensi kejutan (<em>potential shock</em>) yang berdampak pada stabilitas sistem keuangan. Melalui riset, Bank Indonesia dapat mengembangkan instrumen dan indikator <em>macroprudential</em> untuk mendeteksi kerentanan sektor keuangan. Hasil riset dan pemantauan tersebut, selanjutnya akan menjadi rekomendasi bagi otoritas terkait dalam mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meredam gangguan dalam sektor keuangan.</p> </span></p></span><div style="text-align: justify;"><span id="HtmlPlaceholderControl1"><p align="justify"><em>Kelima</em>, Bank Indonesia memiliki fungsi sebagai jaring keamanan sistem keuangan melalui fungsi bank sentral sebagai <em>lender of the last resort</em> (LoLR). Fungsi LoLR merupakan peran tradisional Bank Indonesia sebagai bank sentral dalam mengelola krisis guna menghindari terjadinya ketidakstabilan sistem keuangan. Fungsi sebagai LoLR mencakup penyediaan likuiditas pada kondisi normal maupun krisis. Fungsi ini hanya diberikan kepada bank yang menghadapi masalah likuiditas dan berpotensi memicu terjadinya krisis yang bersifat sistemik. Pada kondisi normal, fungsi LoLR dapat diterapkan pada bank yang mengalami kesulitan likuiditas temporer namun masih memiliki kemampuan untuk membayar kembali. Dalam menjalankan fungsinya sebagai LoLR, Bank Indonesia harus menghindari terjadinya moral hazard. Oleh karena itu, pertimbangan risiko sistemik dan persyaratan yang ketat harus diterapkan dalam penyediaan likuiditas tersebut.</p></span></div><span id="HtmlPlaceholderControl1"></span><div style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><span id="HtmlPlaceholderControl1"><p align="justify">Sumber:http://www.bi.go.id/web/id/Perbankan/Stabilitas+Sistem+Keuangan<span id="HtmlPlaceholderControl1"><span id="HtmlPlaceholderControl1">/Peran+Bank+Indonesia/Peran+BI/</span></span><span id="HtmlPlaceholderControl1"></span></p></span></div><span id="HtmlPlaceholderControl1"></span></div><span id="HtmlPlaceholderControl1"></span></div>afri yudha pratamahttp://www.blogger.com/profile/10693741957131638188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6651229353265909553.post-60053796771397070242011-02-27T09:32:00.000-08:002011-02-27T09:35:48.977-08:00Tugas dan fungsi Bank Umum<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSWy4oaCeyculVPVIBO3Pulqix-J8rDA60c8QIP7rUJmd0e8I3u"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 190px; height: 144px;" src="http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSWy4oaCeyculVPVIBO3Pulqix-J8rDA60c8QIP7rUJmd0e8I3u" border="0" alt="" /></a><br />1. Penciptaan uang<br />Namun uang yang dapat diciptakan bank umum adalah uang giral, yaitu alat pembayaran lewat mekanisme pemindahbukuan (kliring). Bentuk uang giral dapat berupa cek, giro, atau telegrafic transfer. Hal ini dilakukan demi mewujudkan fungsi serta possisi Bank Umum dalam pelaksanaan kebijakan moneter.<br /><br />2. Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran<br />Mendukung kelancaran mekanisme pembayaran merupkan Fungsi penting dari bank umum. Karena salah satu jasa yang ditawarkan bank umum adalah jasa yang berkaitan dengan mekanisme pembayaran. Contohnya yaitu: kliring, transfer uang, penerimaan setoran-setoran, pemberian fasilitas pembayaran dengan tunai, kredit, fasilitas-fasilitas pembayaran yang mudah dan nyaman, seperti kartu plastik dan sistem pembayaran elektronik.<br /><br />3. Penghimpunan Dana Simpanan Masyarakat<br />Dana simpanan adalah dana yang paling banyak dihimpun oleh bank umum. Dana simpanan terdiri atas giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu. Kemampuan bank umum menghimpun dana jauh lebih besar dibandingkan dengan lembaga-lembaga keuangan lainnya. Dana simpanan yang berhasil dihimpun akan disalurkan kepada pihak yang membutuhkan, melalui penyaluran kredit.<br /><br />4. Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional<br />Bank umum juga sangat dibutuhkan untuk memudahkan dan atau memperlancar transaksi internasional, baik transaksi barang/jasa maupun transaksi modal. Kesulitan-kesulitan transaksi antara dua pihak yang berbeda negara selalu muncul karena perbedaan geografis, jarak, budaya dan sistem moneter masing-masing negara. Kehadiran bank umum yang beroperasi dalam skala internasional akan memudahkan penyelesaian transaksi-transaksi tersebut. Dengan adanya bank umum, kepentingan pihak-pihak yang melakukan transaksi internasional dapat ditangani dengan lebih mudah, cepat, dan murah.<br /><br />5. Penyimpanan Barang-Barang Berharga<br />Masyarakat dapat menyimpan barang-barang berharga yang dimilikinya seperti perhiasan, uang, dan ijazah dalam kotak-kotak yang sengaja disediakan oleh bank untuk disewa (safety box atau safe deposit box). Perkembangan ekonomi yang semakin pesat menyebabkan bank memperluas jasa pelayanan dengan menyimpan sekuritas atau surat-surat berharga.<br /><br />6. Pemberian Jasa-Jasa Lainnya<br />Pemberian jasa-jasa lainnya oleh bank umum dewasa ini sudah semakin banyak dan luas. misalnya listrik, telepon membeli pulsa telepon seluler, mengirim uang melalui atm, membayar gaji pegawai dengan menggunakan jasa-jasa bank. <br /><br /><br />Sumber : <span style="font-style:italic;">http://putracenter.net/2009/09/23/definisi-fungsi-dan-peranan-bank-umum-dalam-perekonomian/</span>afri yudha pratamahttp://www.blogger.com/profile/10693741957131638188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6651229353265909553.post-63833618852131694242011-02-27T09:24:00.001-08:002011-02-27T09:30:37.647-08:00Tugas dan fungsi Bank Sentral (BI)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZJcqGJJm4BHUBU37nNGw-YotX6G24J37mYWvIehUGK84vneyVC1XVG-Maov99FcAFOSfmQGsXvSLNffvPy5QA70r9wEbrFBr57_6CzJ4msaZbpP3KEW4jLd5qCnlWOCaDZHO6GyqEPDMa/s1600/RUPIAH2.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 150px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZJcqGJJm4BHUBU37nNGw-YotX6G24J37mYWvIehUGK84vneyVC1XVG-Maov99FcAFOSfmQGsXvSLNffvPy5QA70r9wEbrFBr57_6CzJ4msaZbpP3KEW4jLd5qCnlWOCaDZHO6GyqEPDMa/s200/RUPIAH2.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5578422174123084866" /></a><br /><br /> Dalam kapasitasnya sebagai bank sentral, Bank Indonesia mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain.<br />Untuk menvcapai tujuan utamanya bank sentral mempunyai 3 tugas lainnya, agar tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah dapat dicapai secara efektif dan efisien, tugas tersebut yaitu :<br /><span style="font-weight:bold;"><br />1.MENETAPKAN DAN MELAKSANAKAN KEBIJAKAN MONETER</span><br /> Sebagai otoritas moneter, Bank Indonesia menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Arah kebijakan didasarkan pada sasaran laju inflasi yang ingin dicapai dengan memperhatikan berbagai sasaran ekonomi makro lainnya, baik dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang. Implementasi kebijakan moneter tersebut dilakukan dengan menetapkan suku bunga (BI Rate). Dalam melaksanakan tugas tersebut Bank Sentral juga mempunyai Hak dan kewajiban dalam pembuatan uang kartal. Bank Indonesia mempunyai hak tunggal untuk mengeluarkan uang kertas dan logam. Bank Indonesia dapat mencabut kembali uang yang telah dikeluarkan serta menarik kembali dari masyarakat. Perkembangan indikator tersebut dikendalikan melalui piranti moneter tidak langsung, yaitu menggunakan operasi pasar terbuka, penentuan tingkat diskonto, dan penetapan cadangan wajib minimum bagi perbankan.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />2.MENGATUR DAN MENJAGA KELANCARAN SISTEM PEMBAYARAN</span><br /> Di bidang sistem pembayaran Bank Indonesia merupakan satu-satunya lembaga yang berwenang untuk mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah serta mencabut, menarik dan memusnahkan uang dari peredaran. Disisi lain dalam rangka mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran Bank Indonesia berwenang melaksanakan, memberi persetujuan dan perizinan atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran seperti sistem transfer dana baik yang bersifat real time, sistem kliring maupun sistem pembayaran lainnya misalnya sistem pembayaran berbasis kartu.<br /><br /> Sementara itu dalam kaitannya dengan menjaga sistem pembayaran, Bank Indonesia memiliki tanggung jawab agar masyarakat luas dapat memperoleh jasa sistem pembayaran yang efisien, cepat, tepat dan aman. Fungsi pengawasan sistem pembayaran ini selain berwenang untuk memberikan izin operasional terhadap pihak yang menyelenggarakan kegiatan di bidang sistem pembayaran juga berwenang untuk melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan sistem pembayaran baik yang dilakukan oleh Bank Indonesia maupun pihak lain di luar Bank Indonesia.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">3.MENGATUR DAN MENGAWASI BANK</span><br /> Untuk menjalankan tugas mengatur dan mengawasi perbankan, Bank Indonesia menetapkan peraturan, memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan atau kegiatan usaha tertentu dari bank, Bank Indonesia juga dapat memberikan izin pembukaan, penutupan dan pemindahan kantor bank, memberikan persetujuan atas kepemilikan dan kepengurusan bank, serta memberikan izin kepada bank untuk menjalankan kegiatan-kegiatan usaha tertentu. Serta melaksanakan pengawasan atas bank, dan mengenakan sanksi terhadap bank sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. <br />Di bidang pengawasan, Bank Indonesia melakukan pengawasan langsung maupun tidak langsung. Pengawasan langsung dilakukan baik dalam bentuk pemeriksaan secara berkala maupun sewaktu-waktu bila diperlukan. Pengawasan tidak langsung dilakukan melalui penelitian, analisis dan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan oleh bank.<br /><br /><br />Sumber : <span style="font-style:italic;">http://www.bi.go.id/web/id/Tentang+BI/Fungsi+Bank+Indonesia/Tujuan+dan+Tugas/</span>afri yudha pratamahttp://www.blogger.com/profile/10693741957131638188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6651229353265909553.post-43423232527091071412011-02-25T05:40:00.001-08:002011-02-25T05:42:43.822-08:00Pengertian Bank<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS94UVboUGl5VZXvidRGw6Mtxf7CkAY0-xlpr_oVzj9evE9BOfa"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 266px; height: 190px;" src="http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS94UVboUGl5VZXvidRGw6Mtxf7CkAY0-xlpr_oVzj9evE9BOfa" border="0" alt="" /></a><br />Usaha perbankan dimulai dari zaman Babylonia, dilanjutkan ke zaman Yunani Kuno dan Romawi. Pada saat itu, kegiatan utama bank hanya sebagai tempat tukar menukar uang. Selanjutnya, kegiatan bank berkembang menjadi tempat penitipan dan peminjaman uang. Uang yang disimpan oleh masyarakat, oleh bank dipinjamkan kembali ke masyarakat yang membutuhkannya. Sejarah perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman penjajahan Hindia Belanda. Pada saat itu terdapat beberapa bank yang memegang peranan penting di Hindia Belanda antara lain: De Javasche NV, De Post Paar Bank, De Algemenevolks Crediet Bank, Nederland Handles Maatscappij (NHM), Nationale Handles Bank (NHB), dan De Escompto Bank NV. <br />Bank berasal dari bahasa Italia yaitu banca artinya tempat penukaran uang. Secara umum pengertian bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan yang umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote.<br />Pengertian bank menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.<br />Usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun dana, menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung. Kegiatan menghimpun dana, berupa mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito. Kegiatan menyalurkan dana, berupa pemberian pinjaman kepada masyarakat. Sedangkan jasa-jasa perbankan lainnya diberikan untuk mendukung kelancaran kegiatan utama tersebut.<br />Adanya bank tentunya memberikan manfaat bagi banyak pihak, manfaat tersebut antara lain: (http://ridwanaz.com/umum/pengertian-bank/)<br />1. Sebagai model investasi, yang berarti, transaksi derivatif dapat dijadikan sebagai salah satu model berinvestasi. Walaupun pada umumnya merupakan jenis investasi jangka pendek (yield enhancement).<br />2. Sebagai cara lindung nilai, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai salah satu cara untuk menghilangkan risiko dengan jalan lindung nilai (hedging), atau disebut juga sebagai risk management.<br />3. Informasi harga, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai sarana mencari atau memberikan informasi tentang harga barang komoditi tertentu dikemudian hari (price discovery).<br />4. Fungsi spekulatif, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan kesempatan spekulasi (untung-untungan) terhadap perubahan nilai pasar dari transaksi derivatif itu sendiri.<br />5. Fungsi manajemen produksi berjalan dengan baik dan efisien, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan gambaran kepada manajemen produksi sebuah produsen dalam menilai suatu permintaan dan kebutuhan pasar di masa mendatang. Terlepas dari funsi-fungsi perbankan (bank) yang utama atau turunannya, maka yang perlu diperhatikan untuk dunia perbankan, ialah tujuan secara filosofis dari eksistensi bank di Indonesia. Hal ini sangat jelas tercermin dalam Pasal empat (4) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 yang menjelaskan, ”Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak”. Meninjau lebih dalam terhadap kegiatan usaha bank, maka bank (perbankan) Indonesia dalam melakukan usahanya harus didasarkan atas asas demokrasi ekonomi yang menggunakan prinsip kehati-hatian. 4 Hal ini, jelas tergambar, karena secara filosofis bank memiliki fungsi makro dan mikro terhadap proses pembangunan bangsa.<br /><br />Sumber: http://afand.abatasa.com/post/detail/2357/sejarah-perbankan--pengertian-asas-fungsi-dan-tujuanafri yudha pratamahttp://www.blogger.com/profile/10693741957131638188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6651229353265909553.post-59671884848333319252011-02-22T01:45:00.000-08:002011-02-22T01:52:10.342-08:00Contoh Judul Penulisan Ilmiah 2<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixurehxxBLTCUyars_oFOREKSDAXKT6dM4C0lYgg5wNu5OJ8znTuKD915iHg3cbcKkH0yER6V85-4wrco8ClvVPMjJrLDnT90CBIRWxKD8rZ64ZgW2p3EJMwqxM8AogM_ZBSwC2bdo7Fpf/s1600/skripsi+TA.jpeg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 115px; height: 115px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixurehxxBLTCUyars_oFOREKSDAXKT6dM4C0lYgg5wNu5OJ8znTuKD915iHg3cbcKkH0yER6V85-4wrco8ClvVPMjJrLDnT90CBIRWxKD8rZ64ZgW2p3EJMwqxM8AogM_ZBSwC2bdo7Fpf/s200/skripsi+TA.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5576449306470410610" border="0" /></a>301. Aplikasi IQ Test Berbasis WAP<br /> 302. Aplikasi Pendukung Keamanan Hasil Pemeriksaan (Studi Kasus : Laboratorium Klinik Sigma Galatika Indonesia)<br /> 303. Perangkat Lunak Tuntunan Shalat Wajib untuk Remaja Berbasis Multimedia<br /> 304. Perangkat Lunak Pengawasan Panjar dan Tagihan (Waspat) Berbasis Web untuk Divisi Keuangan pada PT. Telkom Bogor<br /> 305. Aplikasi Pelayanan Information Jadwal, Nilai dan Registrasi Berbasis WAP<br /> 306. Reservasi Tiket Mobile Garuda Indonesia Citilink<br /> 307. Pembangunan Aplikasi Pemesanan Food and Drink On Line di Pizza Hut Bandung dengan WAP<br /> 308. Aplikasi Informasi Beasiswa Berbasis Web dan Via SMS<br /> 309. Aplikasi Pendukung Survei Indikator Ekonomi Propinsi Jawa Barat<br /> 310. Perangkat Lunak Pengelolaan Data Sentra Produksi Sayuran di Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Jawa Barat (Studi Kasus di Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Daerah Jawa Barat)<br /> 311. Aplikasi Pendukung Sistem Informasi Inventory Control System (ICS) Bagian Buku di Alifa Moslem’s Shopping Center<br /> 312. Perangkat Lunak Pengelolaan Data Dana SPP SMU Negeri 1 Bandung Berbasis Web<br /> 313. Aplikasi Short Message Service (SMS) Informasi Pemutaran Film dan Pemesanan Tiket Bioskop<br /> 314. Aplikasi Pengolahan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Mikrobiologi R.S. DR M Djamil Padang<br /> 315. Aplikasi Pengelolaan Data Pegawai PT. Asean Aceh Fertilizer Berbasis Web<br /> 316. Aplikasi Inventori Barang Kebutuhan Produksi di Departemen Logistik PT. Asean Aceh Fertilizer Berbasis Web<br /> 317. Aplikasi Administrasi Markom (Marketing dan Komunikasi) Studi Kasus di Rumah Zakat DSUQ Bandung<br /> 318. Aplikasi Perhitungan Pajak Kendaraan Bermotor pada Kantor Samsat UPTD Pajak Daerah Wilayah III Propinsi Lampung di Kotabumi Lampung Utara<br /> 319. Aplikasi untuk Pelayanan Informasi dan Pengingat Peserta Qurban Berbasis Short Message Service (SMS) Studi Kasus di Divisi Qurban Rumah Zakat Indonesia DSUQ Pusat Bandung<br /> 320. Web Service Penyedia Layanan Validasi Pengajuan Kartu Kredit<br /> 321. Aplikasi Administrasi Perpustakaan Berbasis Web SMU Negeri 1 Bandung<br /> 322. Aplikasi Sistem Penggajian Studi Kasus di CV. Delta Jaya Surabaya<br /> 323. Aplikasi Pengelolaan Beasiswa Divisi Pendidikan di Rumah Zakat Indonesia DSUQ Berbasis Web<br /> 324. Perancangan dan Implementasi Aplikasi Keuangan Kopma STT Telkom<br /> 325. Perangkat Lunak Untuk Mendukung Sistem Informasi Curanmor Polres Cimahi Berbasis Web<br /> 326. Perancangan dan Implementasi Aplikasi Layanan Delivery Service Pemesanan Makanan Berbasis J2ME Studi Kasus di Hoka - Hoka Bento<br /> 327. Penggunaan E-Commerce pada Aplikasi Penjualan Adidas<br /> 328. Perangkat Lunak Sistem Informasi Akademik S2 STT Telkom Berbasis Web<br /> 329. Sistem Pakar untuk Diagnosis Penderita HIV/AIDS<br /> 330. Perangkat Lunak Monitoring Pertumbuhan Penduduk di Kecamatan Polokarto<br /> 331. Aplikasi Pentarifan Biaya Pengiriman Barang pada Perusahaan Cargo Royal Brunei di Denpasar Bali<br /> 332. Aplikasi Berlangganan Koran Menggunakan Layanan SMS (Studi Kasus di Mitra Bisnis (Group Pikiran Rakyat))<br /> 333. Perancangan dan Implementasi Aplikasi Layanan Telkom Info Berbasis Teknologi WAP Studi Kasus di PT. Telekomunikasi Indonesia Divre III STO Dago<br /> 334. Aplikasi Layanan Informasi Jadwal Keberangkatan dan Pemesanan Tiket di PT. Pahala Kencana Bandung Berbasis SMS<br /> 335. Sistem Pemesanan Taksi dengan Menggunakan SMS<br /> 336. Perangkat Lunak Monitoring Pengiriman Paket Pad CV. Bandung Express<br /> 337. Aplikasi Administrasi Pajak Penghasilan Studi Kasus Kantor Pelayanan Pajak Tasikmalaya<br /> 338. Sistem Informasi Gerakan Kakak Asuh BMT Al Amin STT Telkom<br /> 339. Aplikasi Pendaftaran Periksa Medis di Rumah Sakit Petrokimia Gresik Menggunakan Layanan SMS<br /> 340. Perangkat Lunak Operasional dan Keuangan di Look Design<br /> 341. Aplikasi Manajemen SPPD (Surat Perintah Perjalanan Dinas) Studi Kasus PT. Telekomunikasi Indonesia Divre V Kandatel Madiun<br /> 342. Aplikasi Pengelolaan Meeting Room di Grand Hotel Preanger<br /> 343. Alat Bantu Pembuatan Buku Raport Siswa yang Dilengkapi Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Pengurutan Ranking di SD Negeri Cijoho II Kuningan<br /> 344. Aplikasi Administrasi ZISWAF (Zakat, Infaq, Wakaf) Studi Kasus Rumah Zakat DSUQ Bandung<br /> 345. Aplikasi Pendistribusian Rokok Berbasis Web di PT. Panamas Malang<br /> 346. Aplikasi Pendaftaran Penduduk dan Pencetakan Dokumen Kependudukan Berbasis Web<br /> 347. Perangkat Lunak Administrasi Peminjaman dan Penjualan Barang di Koperasi Karyawan RS Bayukarta (Kopkar RSB)<br /> 348. Aplikasi SMS untuk Mendukung Layanan Informasi Nilai dan Jadwal Kuliah di Fakultas MIPA UNESA<br /> 349. Aplikasi Pengelolaan Transaksi di Theodore.co Bandung<br /> 350. Aplikasi Penentuan Kenaikan Kelas dan Jurusan Siswa SMAN 1 Bandung<br /> 351. Aplikasi Layanan Informasi Perawatan dan Perbaikan Body serta Aksesoris Mobil di Wahana Auto Care Berbasis Web<br /> 352. Sistem Pemesanan Tiket Kereta Api Eksekutif Turangga dan Argo Willis Berbasis SMS di Stasiun Hall Bandung<br /> 353. Sistem Pengelolaan Inventaris Kendaraan Bermotor PT. Telkom Kandatel Bandung<br /> 354. Aplikasi Pemesanan Rental Mobil Hafa Yogyakarta dengan Layanan Web dan WAP<br /> 355. Aplikasi Perangkat Lunak untuk Pengelolaan Data Keanggotaan dan Inventarisasi Unit Kerja Mahasiswa Racana Soedirman<br /> 356. Aplikasi Pengolahan Data Keuangan Usaha Toko Badan Keuangan Muslim (BKM) STT Telkom Berbasis Web<br /> 357. Sistem Pengelolaan Data Nilai SLTPN 1 Tulungagung Berbasiskan Web dan SMS<br /> 358. Aplikasi Penerimaan Mahasiswa Baru STT Telkom Via WAP<br /> 359. Perangkat Lunak Bantu Pembayaran Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor PT. Asuransi Berdikari Bandung<br /> 360. Aplikasi Bantu Penjadwalan Order Distribusi Produk di PT. Sampoerna Transport Nusantara Berbasis Web<br /> 361. Aplikasi Penghitungan Zakat pada Perangkat Mobile dengan Menggunakan J2ME<br /> 362. Perangkat Lunak Pendataan Penduduk pada Badan Pusat Statistik Jawa Barat<br /> 363. Pemesanan Tiket Pesawat Terbang via SMS<br /> 364. Sistem Pendukung Keputusan Kelompok Pemilihan Mahasiswa Berprestasi di STT Telkom dengan Metode Promethee<br /> 365. Aplikasi Administrasi Data Perkebunan Tebu Pabrik Gula Tersana Baru<br /> 366. UKM Band STT Telkom Community Web<br /> 367. Aplikasi Web Portal Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Jombang<br /> 368. Sistem Monitoring Realisasi Anggaran dan Performansi Kerja dalam Program Rehap PT. Telkom Kandatel Jakarta Timur<br /> 369. Aplikasi Web Penunjang Perkuliahan (Studi Kasus D3 Jurusan Teknik Informatika STT Telkom)<br /> 370. Aplikasi Pencarian Jarak Terdekat Obyek Wisata yang Berada Disekitar User Berbasis WAP (Studi Kasus : Daerah Kunjungan Wisata di Bandung)<br /> 371. Sistem Informasi Geografis (SIG) Pariwisata Jawa Barat<br /> 372. Payment Gateway Via SMS<br /> 373. Perangkat Ajar Pembelajaran Bermain Gitar Berbasis Multimedia<br /> 374. Pemetaan Jaringan Pipa Air Bersih PDAM Kota Bandung Wilayah Bojonegara Studi Kasus pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota Bandung<br /> 375. Aplikasi Tel69 Berbasis Web (Studi Kasus di Kancatel Blitar)<br /> 376. Pembangunan Perangkat Lunak Administrasi Geladi STT Telkom Berbasis WAP<br /> 377. Perangkat Lunak Bantu Pengadministrasian Data Warkom Berbasis Web Studi Kasus PT. Telkom Jakarta Pusat<br /> 378. Perangkat Lunak Reservasi Hotel Shangri La Berbasis WAP<br /> 379. Aplikasi Bisnis Kemitraan UFO (BKB UFO) Berbasis Web<br /> 380. Perangkat Lunak Case Tool Skema Normalisasi<br /> 381. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Penentuan Prioritas Kriteria Kualitas Perguruan Tinggi Swasta<br /> 382. Perancangan Dan Implementasi Sistem Perpustakaan Pada Media Handphone Berbasis J2ME Menggunakan Simple Object Access Protocol(SOAP)<br /> 383. Sistem Navigasi Kota Dengan Menggunakan GPS<br /> 384. Manajemen Pengetahuan Tugas Akhir Mahasiswa Berbasis Ontologi dan Semantik (2005-on Progress)<br /> 385. Sistem Pendukung Keputusan Perencanaan Strategi Promosi Pemasaran SLJJ<br /> 386. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Pemberian Bantuan Dana Bagi Organisasi Kemahasiswaan di STT Telkom<br /> 387. Perbandingan Perfomansi SOAP dan XML-RPC sebagai Message Interchange pada Teknologi Web Service<br /> 388. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Peserta Co-op di PT. Telkom<br /> 389. Internal Control Online Proses Bisnis SOA 302 & 404 PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (2005-on Progres)<br /> 390. Pemfilteran Email Spam Menggunakan Metode Pembeda Markov<br /> 391. Sistem Pendukung Keputusan Undangan Saringan Masuk STT Telkom (USMS) dengan<br /> 392. Metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)<br /> 393. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Untuk Analisis Pergerakan Harga Saham<br /> 394. Analisa Perbandingan E-Commerce Dengan Kolaborasi Antara E-Commerce Dan Epinion (Studi Kasus : IDC Nusantara INTI)<br /> 395. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Penentuan Prioritas Pengembangnan Industri Kecil Menengah di Kabupaten Bangkalan Madura<br /> 396. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Pengukuran Kinerja Sdm Dengan Pendekatan Hr Scorecard (Studi Kasus : PT. AQS JAWA BARAT)<br /> 397. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Penentuan Prioritas Daerah Tujuan Transmigrasi Bagi Calon Transmigran Dari Propinsi Jawa Barat<br /> 398. Sistem Pendukung Keputusan Pengukuran Kinerja Proyek Non Fisik Menggunakan Metode Control Project Management Dan Ahp Di Disnakertrans Jawa Barat<br /> 399. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Seleksi Pengangkatan Calon Kepala Sekolah Smp/Sma Negeri Pada Dinas Pendidikan Dan Olahraga Daerah<br /> 400. Aplikasi Business Plan Online Dengan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Untuk Tracking Dan Peningkatan Performansi Perusahaan<br /> 401. Sistem Pendukung Keputusan Persetujuan Pemeriksaan Pajak Rutin<br /> 402. (Studi Kasus Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Jawa Bagian Barat II)<br /> 403. Implementasi Sistem Pendiagnosa Interoperabilitas Pada Web Services<br /> 404. Implementasi Web Service Untuk Menambah dan Mengurangi Service Pada Web Service Lain<br /> 405. Implementasi Metode Implicit Rating Untuk Menentukan User Interest Terhadap Informasi Pada Web Page<br /> 406. Sistem Pendidikan SMU Terintegrasi dengan pengenalan sidik jari dan sms gateway (2005)<br /> 407. Aplikasi Pencatatan Kehadiran Mahasiswa Menggunakan Sidik Jari Studi Kasus STT Telkom<br /> 408. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Pengukuran Kontribusi Teknologi Voip PT. Telkom Dengan Model Teknometrik (Study Kasus: Divisi Multimedia Subdivisi Voip)<br /> 409. Detection Cells Capacity Problem<br /> 410. Pembangunan Jaringan Dokumen Menggunakan Query-Dependent PageRank {2005-on Progress}<br /> 411. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Penentuan Prioritas Implementasi Sistem Informasi Pada Disnaker Kabupaten/Kota (Study Kasus : Disnakertrans Jawa Barat)<br /> 412. Analisis dan Implementasi Aplikasi Bursa Kerja di Propinsi Jawa Barat Berbasis Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK) (Studi Kasus Kota Bandung)<br /> 413. Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Pembiayaan Usaha Mikro dengan Prinsip Syariah<br /> 414. Sistem pendukung pengambilan keputusan pengukuran kepuasan terhadap mutu SLTP menggunakan metode Smart dan Maut (Studi Kasus : Kandepdiknas Manado)<br /> 415. Implementasi Perangkat Lunak Manajemen Supply Chain pada Poultry Shop. Studi Kasus: PT. Satwa Unggul PS<br /> 416. Implementasi dan Analisis Keamanan Data Pada XML Web Services Dengan Enkripsi SOAP<br /> 417. Perangkat Lunak Pengelolaan Kualitas Dan Pengendalian Pencemaran Air Sungai Dengan Metode Storet Dan Indeks Pencemaran (Studi Kasus : Bplhd Propinsi DKI Jakarta)<br /> 418. Perancangan dan Implementasi Perangkat Lunak Pengkonversi Not Balok Kunci G dengan Menggunakan Metode Statistik<br /> 419. Pembaca Quick Response Code Menggunakan Perangkat Mobile Berbasis Sistem Operasi Symbian<br /> 420. Analisis dan Implementasi Aplikasi Survey Data Pelanggan PLN Menggunakan PDA dan GPS<br /> 421. Sistem Informasi Pendayagunaan Aset Setjen Departemen Pendidikan Nasional Berbasis Web<br /> 422. Sistem Pengelolaan Data Nilai SLTPN 1 Tulungagung Berbasis Web Dan Sms<br /> 423. Jaringan Pipa Pelanggan Air Bersih PDAM Kota Bandung<br /> 424. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Perencanaan Strategi Telkom Risti Bandung<br /> 425. Aplikasi Penyusunan Neraca Produksi Pemerintah Propinsi Jawa Barat untuk Perhitungan PDB/PDRB<br /> 426. (Produk Domestik Bruto/Produk Domestik Regional Bruto)<br /> 427. Aplikasi Katalog Islam Dinamis Berbasis Web<br /> 428. Aplikasi Penghitungan Kredit Poin untuk Pengajuan Kenaikan Pangkat Guru (Studi Kasus di Dinas Pendidikan Daerah Kota Solok)<br /> 429. Aplikasi Pendukung Hasil Survei Khusus Pemotongan Ternak Propinsi Jawa Barat<br /> 430. Perangkat Lunak Bantu Belajar (Studi Kasus Pelajaran Fisika SLTP)<br /> 431. Perangkat Lunak Wajib Lapor Ketenagakerjaan Berbasis Web pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi<br /> 432. Aplikasi Pendukung Survei Indikator Ekonomi Propinsi Jawa Barat<br /> 433. Sistem Informasi Inventory Control Gudang ATK Perusahaan Surat Kabar Pikiran Rakyat Bandung<br /> 434. Analisis dan Simulasi Channel Switching Pada Mobile Live Multi-Channel TV Streaming<br /> 435. Business Process Improvement Sistem Penjadwalan Produksi PT. Samindo Electronics<br /> 436. Business Process Reengineering Sistem Pengadaan Kebutuhan Material Untuk Perencanaan dan Pengendalian Produksi<br /> 437. Sistem Pakar Anamnesa Keterlambatan Perkembangan Anak<br /> 438. Desain Dan Implementasi Sistem Pakar Virtual Psychologist Dalam Mengatasi Stress<br /> 439. Visualisasi SSL (Secure Socket Layer) Pada Aplikasi Ecommerce<br /> 440. Rancangan Jaringan Komputer Baru Sekolah Tinggi Teknologi Telkom dengan Menggunakan Teknologi Virtual LAN<br /> 441. Analisa Perbandingan Koneksi Host to Host Menggunakan Metoda Telnet dan Metoda Messaging Pada Sistem Pembayaran Online di PT. Telkomsel<br /> 442. Perangkat Lunak E-Mail Client pada Telepon Genggam Berbasiskan Teknologi J2ME<br /> 443. Perancangan dan implementasi sistem citra steganography menggunakan metode transformasi dudex<br /> 444. Pembangunan Aplikasi Perhitungan Beban Tugas Dosen Berbasis Web<br /> 445. Perancangan dan Implementasi sistem Antrian Bank Pada Transaksi Multiteller berbasis jaringan<br /> 446. Pembangunan Sistem Reservasi ASI Tiket kereta dan pesawat menggunakan Wirelles Aplication Protocol (WAP) Service Pada Media Handphone WAP<br /> 447. Implementasi Teori Fraktal Pada Kompresi Citra Dengan System Fungsi Iterasi Terpartisi<br /> 448. Pengendalian Jarak Jauh Berbasis Short Message Service Sebagai Alat Bantu Pada Sistem Pengendalian Sentral Telepon NEAX<br /> 449. Perancangan dan Implementasi Aplikasi Pengoperasian dan Pemeliharaan Sentral Telepon NEAX Berbasis TCP/IP<br /> 450. Pembangunan Prototipe Siastem Arbiterasi Mata Uang dengan menggunakan Algoritma Genetika<br /> 451. Perangkat Lunak Dokumentasi Desain Terstruktur<br /> 452. Implementasi Edge Detection Filtering pada Citra Digital dengan Metode Prewitt Operator dan Sobel Operator<br /> 453. Penerapan Elektronik Mail Pada Mobile Phone dengan Menggunakan Wireless Application Protocol<br /> 454. Perancangan dan Implementasi Teknik Watermarking pada citra Digital menggunakan Blowfish dan Message Digest 5<br /> 455. Aplikasi Algoritma SKIPJACK Terhadap Penyandian Data<br /> 456. Penajaman Sisi Citra Menggunakan Metode Fourier Phase Only Synthesis dengan pembetulan Fase<br /> 457. Implementasi CORBA Pada Aplikasi Client - Server Berbasis Web<br /> 458. Studi dan Implementasi Algoritma Kriptografi Twofish untuk Penyandian Data<br /> 459. Analisa Pemanfaatan Protokol TCP Melalui Media Satelit dan Implementasi Perangkat Lunak Simulasinya<br /> 460. Studi dan Implementasi Algoritma Semijoin pada Pemrosesan Query Terdistribusi<br /> 461. Implementasi transformasi wavelet pada analisa tekstur untuk identifikasi osteoporosis berdasarkan metode indeks singh<br /> 462. Analisa Perbandingan Koneksi Host to Host Menggunakan Metoda Telnet dan Metoda Corba Pada Sistem Pembayaran Online Di PT. Telkomsel<br /> 463. Deteksi Sudut Multiskala Dengan Menggunakan Transformasi Wavelet<br /> 464. Pendeteksian Sisi menggunakan Isotropic Operator dengan Proses Awal Pemuliaan Citra menggunakan Teknik Manipulasi Histogram<br /> 465. Perbandingan Metode Hybrid HMM/MLP dan Metode HMM dalam Proses Pengenalan Ucapan Berbahasa Indonesia.<br /> 466. Pendeteksian Wajah Berbasis Jaringan Syaraf Tiruan<br /> 467. Pencarian Jalur Teroptimal Dengan Algoritma A* Dan Metoda Akses R+ Tree Dalam Pemrosesan Queri Spasial<br /> 468. Pembangunan Aplikasi Online Trading Perusahaan Efek Dalam Bursa Efek Jakarta Berbasis Wireless Application Protocol (Studi Kasus Pada PT. Dinar Sekuritas)<br /> 469. Metode Peningkatan Performansi Pada Pengambilan Informasi Latent Semantic Indexing (LSI)<br /> 470. Perancangan dan Implementasi Perangkat Lunak Pengkonversi Teks ke Suara dengan Primitif Satuan Bunyi<br /> 471. Implementasi Sistim Informasi Geografi untuk Jalur Transportasi Darat Di Wilayah Kodya Bandung<br /> 472. Aplikasi Knowledge Management On Line di PDAM Ka. Bandung<br /> 473. Perancangan Sistem Informasi Jaringan Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Bandung<br /> 474. Perangkat Lunak Pengelolaan Warposnet Dengan Menggunakan Metodologi Analisis Dan Perancangan Sistem Terstruktur<br /> 475. Segmentasi Citra Digital Menggunakan Algoritma Region Merging dan Representasi Quadtree<br /> 476. Analisa Study Topology Jaringan Ring & Mesh Kota Metropolitan dengan Study Kasus Kota Surabaya<br /> 477. Pembangunan Perangkat Lunak Sistem Loket Pembayaran Online Dengan Studi Kasus Pembayaran Tagihan PT. Telkomsel<br /> 478. Analisa Performansi Filtering Citra Digital Menggunakan Metoda Two-Dimensional Median Filter Dan Multilevel Median Filter<br /> 479. Plane Cover Multiple Acces : Pendekatan untuk Memaksimalkan Kapasitas Sistem Selular<br /> 480. Simulasi Perbandingan Metode Restorasi Link dan Path Pada Jaringan WDM Bertopologi Mesh<br /> 481. Simulasi Pengendalian KA menggunakan Infrastruktur Jaringan GSM<br /> 482. Perancangan Dan Implementasi Teknik Watermarking Pada Citra Digital Dengan Metode Fractal<br /> 483. Pengembangan sistem Keamanan pada Dial UP Networking Melalui Jalur Telepon Menggunakan Smart Card<br /> 484. Desain dan Implementasi Mesin Query Untuk XML<br /> 485. Study dan Implementasi Algoritma Kriptografi Misty Untuk Penyandian Data<br /> 486. Analisa Forecasting Demand Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Adaptive Resonance Theory : Studi Kasus Demand Sambungan Telepon Seluler<br /> 487. Analisa Algoritma Conflation pada Kata atau Kalimat Bahasa Indonesia<br /> 488. Pembuatan Alat Bantu Data Cleansing Pada Komponen Akuisisi Data Warehouse<br /> 489. Pengembangan Layanan WAP untuk Sistem Informasi Rute Jalan Raya Menggunakan Algoritma Modified Bi -directional A*<br /> 490. Studi Metode Terstruktur Dalam Rekayasa Perangkat Lunak<br /> 491. Penerapan Algoritma Genetik Dalam Pendeteksian Multiuser Pada Sistem Komunikasi CDMA<br /> 492. Aplikasi Mail Box Dalam Layanan Intranet Berbasis WAP<br /> 493. Sistem Pendukung Keputusan Dalam Pengendalian dan Perencanaan Kebutuhan Material Study Kasus Produk Tas Rapino<br /> 494. Implementasi Transformasi Karhunen Loeve dan Wavelet dalam Aplikasi Kompresi Citra Multispektral<br /> 495. Implementasi Algoritma Kriptograpi MARS untuk Penyandian Data<br /> 496. Implementasi M- Commerce Menggunakan WAP Studi Kasus Pemesanan Tiket Bioskop Online<br /> 497. Penempatan Kapasitas pada Survivable WDM Network Berdasarkan Skema Partial Path<br /> 498. Teknik Kompresi Citra Fraktal Berbasis Metode Two Level Image Partition<br /> 499. Data Mining Dengan Algoritma Apriori Pada RDBMS Oracleafri yudha pratamahttp://www.blogger.com/profile/10693741957131638188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6651229353265909553.post-61362520585122956662011-02-22T01:35:00.000-08:002011-02-22T01:43:57.036-08:00Contoh Judul Penulisan Ilmiah/Skripsi/Tugas Akhir Teknik Informatika, Manajemen Informatika, Sistem Informasi :<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0f1F4hkol9TCYz8KMXcsQhVkk6sU62eRjEQr9XH4ZfLCmphwD7s6mJR1pkIWmfki4ltKgzfJ_r5JVVF9xClS8u05Wlls0Cfo2vkTI6LDR8S8geidSDJzbvUSiUKFYLgVBFCuC-RkSpW5r/s1600/skripsi+TA.jpeg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 129px; height: 129px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0f1F4hkol9TCYz8KMXcsQhVkk6sU62eRjEQr9XH4ZfLCmphwD7s6mJR1pkIWmfki4ltKgzfJ_r5JVVF9xClS8u05Wlls0Cfo2vkTI6LDR8S8geidSDJzbvUSiUKFYLgVBFCuC-RkSpW5r/s200/skripsi+TA.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5576446847541736034" border="0" /></a>1. Aplikasi Pemesanan Rental Mobil Hafa Yogyakarta Dengan Layanan Web dan WAP<br /> 2. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pemasaran dan Persediaan Barang PT. Nycomed Amersham<br /> 3. Perancangan Perangkat Lunak Tender untuk Jasa Konsultan<br /> 4. SET Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SDM) PT. LEN<br /> 5. Deteksi Muka Depan Manusia dari Sebuah Citra Berwarna dengan Template Matching<br /> 6. Perangkat Lunak Sistem Informasi Pegawai PT. Stannia Bineka Jasa<br /> 7. Perangkat Lunak Pemenuhan Kebutuhan Gizi pada Orang Sakit<br /> 8. Analisa & Perancangan Sistem Monitoring Inventaris Barang PT. LEN<br /> 9. Implementasi SMS gateway dengan menggunakan bahasa alami dalam sistem informasi perdagangan (Studi Kasus Toko Amanna)<br /><br /><a name="more"></a><br /> 10. Studi dan Implementasi Konsep Business to Costumer dengan Teknologi M-Commerce berbasis WAP<br /> 11. Perancangan Sistem Informasi Berbasis Web pada Perpustakaan Umum Daerah di Singaraja<br /> 12. Sistem Aplikasi Try Out SPMB dan EBTANAS Berbasis Web Menggunakan PHP MySQL<br /> 13. Aplikasi Logika Fuzzy untuk Prediksi Penyakit dengan Metode Criteria Decision Making<br /> 14. Sistem Informasi Eksekutif untuk Perencanaan Tata Letak Anak Cabang Perusahaan (Studi Kasus Bank PD. BPR Bapas 69 Magelang)<br /> 15. Membangun Aplikasi Pustaka (Pusat Data Informatika) Berbasis Web<br /> 16. Aplikasi Algoritma Minimax pada Permainan Checkers<br /> 17. Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Porsi Dana Investasi Portofolio dengan Model Indeks Tunggal<br /> 18. Rancang Bangun Multiplayer Game Real Time Strategy Berbasis Macromedia Flash MX<br /> 19. Menentukan Volume Produksi dengan Menggunakan Metode Sugeno<br /> 20. Sistem Informasi dan Analisa Akuntansi di PT. Prima Cipta Informatika Yogyakarta<br /> 21. Penentuan Lokasi Optimal untuk Distribusi Unit Pelayanan Kesehatan (Puskesmas) dengan Sistem Informasi Geografis di Kabupaten Sleman, DIY<br /> 22. Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Daerah Pariwisata Propinsi Bali Berbasis Web<br /> 23. Rancang Bangun Aplikasi SMS Alert untuk Job Seeker (Studi Kasus di Alumni Career Center UII)<br /> 24. Membangun Sistem Perangkat Lunak untuk Efisiensi Biaya Proyek Pembangunan dengan Memanfaatkan FLOAT pada Metode Analisis Jaringan Kerja<br /> 25. Pemanfaatan Fuzzy Linguistic Hedge sebagai Pengecek Tata Bahasa (Grammar) pada Kalimat yang Berbahasa Inggris<br /> 26. Permainan Minesweeper dengan Komputer sebagai Pemainnya Menggunakan Metode Heuristik<br /> 27. Rancang Bangun Aplikasi Mobile untuk Pembayaran Listrik, Air, dan Telepon dengan Java 2 Micro Edition (J2ME)<br /> 28. Rancang Bangun Aplikasi Game Perang Pesawat dengan Menggunakan Macromedia Flash MX<br /> 29. Rancang Bangun Aplikasi Game Merapikan Kamar Menggunakan Bahasa Action Script pada Macromedia Flash MX<br /> 30. Pengkelasan Bentuk Kromosom dengan Menggunakan Metode Fuzzy Membership-Roster<br /> 31. Aplikasi untuk Knowledge Management pada Perusahaan Pelayanan Kesehatan Berbasis Web menggunakan PHP<br /> 32. Sistem Informasi Perusahaan Terpadu Berbasis Web<br /> 33. Rancang Bangun Sistem Informasi Eksekutif (SIE) Studi Kasus pada Koperasi Unit Desa (KUD) Sri Makmur, Desa Keras Wetan, Kec. Geneng, Kab. Ngawi, Jawa Timur<br /> 34. Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosa Penyakit Kulit dan Pengobatannya dengan Basis Pengetahuan yang Dinamis<br /> 35. Pengembangan e-Catalogue dengan Metode Pengembangan Berorientasi Objek<br /> 36. Membangun Aplikasi Multimedia Edukatif-Games sebagai Alat Bantu Belajar<br /> 37. Rancang Bangun Alat Bantu Ajar Matematika untuk Anak-Anak dengan Macromedia Flash MX<br /> 38. Rancang Bangun Aplikasi Action and Strategy Games Pasukan Anti Teroris Menggunakan Teknologi J2ME<br /> 39. Aplikasi Data Mining dengan Menggunakan Metode Decision Tree untuk Prediksi Penentuan Resiko Kredit<br /> 40. Simulasi dan Visualisasi Penyelesaian Job-Shop Model dengan Menggunakan Borland Delphi<br /> 41. Estimasi Biaya Empiris Menggunakan Constructive Cost Model<br /> 42. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Material Requirement Planning di PT. Dehatex<br /> 43. Perancangan Perangkat Lunak Perkuliahan PDP STT Telkom Bandung<br /> 44. Perancangan Database Equipment Stock Total Indonesia Balikpapan Berbasis Web<br /> 45. Implementasi Sistem Kompetensi Karyawan Berbasis Web di Lingkungan Divre III PT. Telkom<br /> 46. Perancangan Perangkat Lunak Perencanaan Anggaran Pengajaran di PDP STT Telkom<br /> 47. Pembangunan Perangkat Lunak Pelaksanaan Praktikum Jurusan Teknik Elektro<br /> 48. Aplikasi Pemesanan Tiket Biro Perjalanan Marala Tour Berbasis Web<br /> 49. Perancangan dan Implementasi Jaringan Komputer Sistem Diskless-Terminal<br /> 50. Pembuatan Aplikasi Validasi Sebagai Pendukung Integritas Data Warehouse<br /> 51. Sistem Informasi Parkir King’s Shopping Centre<br /> 52. Perangkat Lunak Sistem Pelayanan Perijinan Departemen Perindrustrian dan Perdagangan Republik Indonesia<br /> 53. Pusat Informasi Narkotik dan Obat-Obatan (Narkoba) Berbasis Web<br /> 54. Perangkat Lunak Pemenuhan Gizi Bagi Ibu Hamil<br /> 55. Pembuatan Aplikasi Manajemen Pelaporan Error dalam Pembangunan Corporate Portal Software di PT. Ebdesk Indonesia<br /> 56. Pembuatan Aplikasi Distance Learning Mengenai Activity Based Costing Basic<br /> 57. Implementasi Sistem Edutainment Berbasis Web<br /> 58. Eka Purwanti 613970025 Implementasi Sistem Edutainment Berbasis Web<br /> 59. Pemetaan Hierarki Pemanggilan Operasi Source Code Kernel Linux<br /> 60. Perancangan Sistem Pelatihan Pengoperasian Video Conference Berbasis Web<br /> 61. Perancangan Software Frontdesk Server Assistant (Fosa)<br /> 62. Perangkat Lunak Pendukung Peningkatan Audit Mutu Internal SMM ISO 9000 di PT. Forest Citra Sejahtera<br /> 63. Perangkat Lunak Tes Akademik On Line Berbasis Web<br /> 64. Perangkat Lunak Pengelolaan Administrasi Jurusan Teknik Imformatika Berbasis Web<br /> 65. Aplikasi Sistem Kepegawaian Rumah Sakit dr Slamet<br /> 66. Analisa & Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan PT. Omedata Electronics Bandung<br /> 67. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan STT Telkom Berbasis Web<br /> 68. Aplikasi Sistem Informasi Penjualan Properti Berbasis Web<br /> 69. Visualisasi Perencanaan Sel pada Sistem Komunikasi Bergerak Seluler Digital GSM Berbasis Web<br /> 70. Perancangan Sistem Informasi Lowongan Kerja Berbasis Web<br /> 71. Perangkat Lunak Berbasis Web Registrasi Gladi<br /> 72. Sistem Simulasi Perdagangan Berjangka Berbasis Online<br /> 73. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Perdagangan Komoditi Berjangka di PT. Nusatrade Media Graha<br /> 74. Infrakstruktur Kompilasi dalam Lingkungan Linux<br /> 75. Pembangunan Prospektus STT Telkom Interaktif Berbasis Multimedia<br /> 76. Pembangunan Sistem Informasi Pelanggan PT. PLN Bandung Berbasis Web<br /> 77. Perangkat Lunak Pemasaran Perumahan Panorama Jatinangor<br /> 78. Implementasi Perdagangan On Line pada Pemilihan Obat-Obat Paten di PT. Kimia Farma<br /> 79. Perangkat Lunak Pendukung Pengelolaan Administrasi & Keuangan PDP STT Telkom Bandung<br /> 80. Perancangan & Pembuatan Aplikasi Pemantauan (Monitoring) Kondisi Memory Data Base Studi Kasus pada Data Base Kepegawaian PT. Vistalindo Global Solusi<br /> 81. Aplikasi Lelang Berbasis Web<br /> 82. Sistem Registrasi Ujian Negara STT Telkom<br /> 83. Perancangan Dan Implementasi Data Warehouse Query Report Berbasis Web<br /> 84. Pembangunan Perangkat Lunak Sistem Pakar Untuk Mengidentifikasi Kerusakan Pada Mobil Toyota Kijang<br /> 85. Sistem Informasi Keuangan CV.Epsilon Group<br /> 86. Perancangan dan Implementasi Portal Muslimah sebagai Sarana Pencarian Berbasis Web<br /> 87. Aplikasi Portal Formula I<br /> 88. Perancangan Aplikasi Forum Diskusi dengan Metoda Synchonour<br /> 89. Perangkat Lunak Monitoring Laboratorium Teknik Informatika STT Telkom Berbasis Web<br /> 90. Sistem Informasi Berbasis Web untuk Layanan Purna Jual Pelatihan Divlat PT. Telkom<br /> 91. Perangkat Lunak Otomasi Pengelolaan APDB<br /> 92. Perancangan Perangkat Lunak Sistem Informasi Layanan Data Keuangan Investor di Bursa Berjangka<br /> 93. Sistem Informasi Non Operator<br /> 94. Sistem Komputer Akutansi Koperasi Karyawan PT. Pintex<br /> 95. Perangkat Lunak Bantu Perhitungan Sewa Lahan untuk Kabel<br /> 96. Searching dan Kodefikasi Pengaksesan Dokumen Lumbung Warta Berbasis Web di Divisi Risti<br /> 97. Pembangunan Perangkat Lunak Pendaftaran Siswa Baru untuk Mendukung Proses Penyeleksian dan Penerimaan Siswa Baru di SMUN 1 Sumedang<br /> 98. Perangkat Ajar Berhitung dengan Sempoa Sistem 1-4 untuk Mewujudkan Mental Aritmetika<br /> 99. Aplikasi Pengelolaan Medical Record Pasien pada Klinik PT. LEN Indrustri Bandung Berbasis Web<br /> 100. Sistem Informasi Laboratorium Teknik Elektro STT Telkom Berbasis Web<br />101. Perangkat Pengidentifikasi Jenis Dan Akibat Narkotika & Obat Berbahaya<br /> 102. Pembangunan Web Site Intranet Kandatel Bekasi<br /> 103. Inventory dan Penelusuran Buku dan CD Berbasis Web Perpustakaan Virtual Procces Lab Divisi Risti<br /> 104. Analisa dan Implementasi Linux Clustering dengan menggunakan PVM<br /> 105. Aplikasi Sistem Informasi Perijinan Pengelolaan Wartel pada Distel Solo<br /> 106. Aplikasi Tutorial Berbasis Web Mata Pelajaran Biologi tentang Anatomi Tubuh Manusia<br /> 107. Aplikasi Bandung Tour Online<br /> 108. Sistem Bimbingan Belajar UMPTN Berbasis Web<br /> 109. Perangkat Lunak Pengelolaan Administrasi Jurusan Teknik Elektro STT Telkom Berbasis Web<br /> 110. Perancangan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia di Gereja Kristen Pasundan<br /> 111. Warung On Line Kopegtel Divisi Risti<br /> 112. Perancangan Sistem Penggajian Pegawai PT. Wahana Makmur Sejahtera<br /> 113. Perangkat Lunak Sistem Inventararisasi Sim Card dan Voucher pada PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Bandung<br /> 114. Pembangunan Perangkat Lunak Surat Ijin Usaha Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumbawa<br /> 115. Perangkat Lunak Pembantu Pembuatan Perangkat Bantu Ajar Tutorial Berbasis Komputer<br /> 116. Pembangunan Perangkat Lunak Inventari Hotel Berbasis Web (Studi Kasus Hotel Yehezkiel Bandung)<br /> 117. Sistem Informasi Pariwisata Berbasis Web Propinsi Bengkulu<br /> 118. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Penyeleksian Calon Siswa SMU Negeri 3 Bandung<br /> 119. Aplikasi Pengelolaan Transaksi Penjualan dan Pemesanan Berbasis Web pada Toko Gonzo<br /> 120. Sistem Pengelolaan Sumber Informasi dan Pengetahuan Berbasis Web<br /> 121. Sistem Informasi Administrasi KK-KTP pada Dinas Catatan Sipil PEMDA Kab. Bangli<br /> 122. Aplikasi Pengelolaan Data Pelanggan Telkom Vision di PT. INTI Berbasis Web<br /> 123. Perangkat Lunak Penjualan Komputer di Toko Media Tama Jaya Plaza<br /> 124. Monitoring Prestasi Akademik dan Aktivitas Siswa Sekolah Menengah Umum Berbasis Web (Studi Kasus SMUN 3 Bandung)<br /> 125. Desain dan Implementasi Aplikasi Pelaporan Gangguan Sistem Scada (LGS) pada PT. PLN APD Bandung<br /> 126. Sistem Informasi Penjualan Barang Bekas<br /> 127. Pembangunan Perangkat Lunak Sistem Informasi Inventori Buku di Toko Al-Huda Bandung<br /> 128. Pembangunan Perangkat Lunak Pelaporan Performansi Top Ten Indikator Berbasis Web untuk Kancatel Cikajang Kabupaten Garut<br /> 129. Perangkat Lunak Bantu Pengajaran Komputer Grafik dengan Pemograman Open GL Berbasis Web<br /> 130. Perangkat Lunak Sistem Informasi Komersial Distributor Buku CV,Adipura D.I Yogyakarta Berbasis Web<br /> 131. Mobile Registration STT Telkom Bandung<br /> 132. Pembangunan Perangkat Lunak Untuk Persediaan Hasil Hutan pada PT. Perhutani (Persero) Unit III Jawa Barat KPH Sukabumi<br /> 133. Pembangunan Perangkat Lunak Pengelolaan Pengajuan Peminatan Atas Tender pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sidoarjo Berbasis Web<br /> 134. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Suku Cadang Mobil<br /> 135. Perangkat Lunak Aplikasi Pemesanan Kado Online (Studi Kasus di Toko Altari)<br /> 136. Sistem Informasi Mahasiswa Berbasis Web di Lembaga Pusat Tutorial dan Pelayanan Mahasiswa (LPTPM) Universitas Terbuka Unit Bandung Utara<br /> 137. Perangkat Lunak Sistem Informasi Keuangan BMT Bina Dhuafa Beringharjo Yogyakarta<br /> 138. Sistem Informasi Penggajian Yayasan Sandhykara Putra Telkom<br /> 139. Aplikasi Pemesanan Pementasan Seni Wayang Golek Giriharja 3 Basis Web<br /> 140. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Rekrutasi Calon Karyawan Bank BNI Padang<br /> 141. Sistem HRM (Human Resource Management) Terpusat Dengan Menggunakan Jaringan Internet Untuk Multi Holding<br /> 142. Perancangan Perangkat Lunak Rapat Online<br /> 143. Perangkat Lunak Sistem Informasi Monitoring Dakwah di PUSDAI Jawa Barat<br /> 144. Aplikasi Penjadwalan Pengajaran Menggunakan Algoritma Genetika (Contoh Kasus SMU 14 Bandung)<br /> 145. Sistem Informasi Kost di Bandung Berbasis Web<br /> 146. Perangkat Lunak Pengontrolan Trafik pada Perangkat Sentral EWSD<br /> 147. Aplikasi Penilaian Prestasi Kerja Karyawan di Kandatel Garut<br /> 148. Perangkat Lunak Visualisasi Pengerjaan Intruksi Mesin 8088 untuk Pengajaran BPTR<br /> 149. Aplikasi Bantu Pentarifan Dasar Payroll dalam Implementasi SAP/R3 pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk<br /> 150. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Penyeleksian Pemberian Kredit Bagi Distributor Lokal Area Lumbung Dolog Jombang<br /> 151. Sistem Pelayanan Informasi Olah Raga Berbasis Short Message Service (SMS) Di Radio Paramuda Fm<br /> 152. Perangkat Lunak Sistem Informasi Jasa Travel Pariwisata<br /> 153. Perancangan Aplikasi Bimbingan Tugas Akhir Secara Online<br /> 154. Perangkat Lunak Sistem Administrasi Test Toefl Lab. Bahasa STT Telkom<br /> 155. Pembangunan Perangkat Lunak Sistem Informasi Inventory Control PT. Fdk Indonesia<br /> 156. Pembangunan Perangkat Lunak Sistem Informasi Akademik STT Telkom Berbasis Web<br /> 157. Aplikasi Sistem Informasi Departement Front Office Di Hotel Kharisma Cirebon Berbasis Web<br /> 158. Aplikasi Tutorial Cara Cepat Belajar Membaca Al Qur’an pada Anak Berbasis Multimedia<br /> 159. Perangkat Lunak Pemodelan 3d Dengan Menggunakan Metode Nurbs<br /> 160. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Pemilihan SLTA Untuk Usms Di STT Telkom<br /> 161. Sistem Informasi Keuangan Pada Unit Simpan Pinjam Di Pusat Koperasi Karyawan Daerah Istimewa Yogyakarta<br /> 162. Perancangan Sistem Informasi Di Penerbit Buku Sinar Baru Pada Bagian Pemasaran Berbasis Web<br /> 163. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Seleksi Penerima Beras untuk Keluarga Miskin (Raskin) Studi Kasus : Kelurahan Bandarharjo Kodya Semarang<br /> 164. Sistem Informasi Geografis (SIG) Pemantauan Status Gizi Balita Kab. Bandung<br /> 165. Sistem Informasi E-Commerce PT. Mqs Daarut Tauhid<br /> 166. Aplikasi MSALES dengan Menggunakan MIDLET pada Perangkat CLDC<br /> 167. Simulasi Bisnis Manufaktur dengan Fuzzy Logic Metode Hoxley<br /> 168. Pembangunan Perangkat Lunak Sistem Informasi Pelayanan Purna Jual Produk Cpe (Costumer Premise Equipment) Pt,Inti<br /> 169. Aplikasi Perangkat Lunak Pendokumentasian Arsip<br /> 170. Perangkat Lunak Sistem Informasi Hotel Papandayan Jakarta<br /> 171. Perangkat Lunak Sistem Informasi Divisi Perkapalan Di Pt,Pelayaran Korindo Berbasis Web<br /> 172. Penggambaran Obyek-obyek 3D dengan Metode Koleksi Obyek<br /> 173. Sistem Pakar Untuk Konsultasi Kesehatan<br /> 174. Pembangunan Perangkat Lunak Toko Online<br /> 175. Aplikasi Bursa Kerja Bidang Teknologi Informasi Berbasis Web<br /> 176. Perangkat Lunak Sistem Informasi Administrasi Akademik netMaster Institute<br /> 177. Sistem Informasi Administrasi Pajak Bumi dan Bangunan Berbasis Web di Kantor Dinas Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Bandung Satu<br /> 178. Pembangunan Perangkat Lunak Administrai Persewaan Gedung Di Taman Budaya<br /> 179. Sistem Informasi Administrasi Dan Perawatan Pelayanan Tahanan Dan Narapidana<br /> 180. Tes Online Berbasis Text Mode Menggunakan Unix Shell Programming<br /> 181. Pembangunan Perangkat Lunak Pengelolaan Asuransi Mobil Berbasis Web di PT. Asuransi Raksa Pratikara<br /> 182. Perangkat Lunak Administrasi Keanggotaan Berbasis Web di Koperasi Mahasiswa STTTekom Bandung<br /> 183. Perangkat Lunak Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan<br /> 184. Sistem Informasi Akademik TPB STT Telkom Berbasis Web<br /> 185. Perancangan Sistem Informasi Berbasis Web Tempat Rehabilitasi Pecandu Narkoba Di Jawa Barat<br /> 186. Perangkat Lunak Ensiklopedi Pesawat Tempur Bermesin Jet Produksi Amerika Berbasiskan Multimedia<br /> 187. Perangkat Lunak Sistem Informasi Pemeliharaan Lokomotif Di PT. Kereta Api<br /> 188. Pengelolaan Data Saham Anggota Usaha Bersama (UB) Sumber Rejeki<br /> 189. Pembangunan Perangkat Lunak Administrasi Hak-hak Atas Tanah untuk Notariat<br /> 190. Pembangunan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penjualan Dan Inventarisasi Suku Cadang Mobil Di Toko Bangkit Jaya Motor Karangampel Berbasis Web<br /> 191. Perangkat Lunak Logistik di POLWIL Priangan Garut<br /> 192. Aplikasi Komunitas Buku Berbasis Web<br /> 193. Perancangan Sistem Informasi Manajemen pada Agen Koran dan Majalah (Contoh Kasus Rajab Agency Bandung)<br /> 194. Sistem Informasi Kemahasiswaan untuk Unit Kegiatan Mahasiswa STT Telkom Berbasis Web<br /> 195. Pembangunan Perangkat Lunak Pengelolaan Inventaris Kendaraan Bermotor Berbasis Web Di PT. Telkom Area Pelayanan Jambi<br /> 196. Pembangunan Perangkat Lunak Rekam Medis Rs Santo Yusup Berbasis Web<br /> 197. Perangkat Lunak Aplikasi Sistem Informasi Pendidikan dan Pelatihan Yayasan Penyantun Wiyata Guna<br /> 198. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Pemilihan Mahasiswa Melalui Jalur USMS Di STT Telkom<br /> 199. Aplikasi Riset Pasar Dalam Bidang Telekomunikasi Di PT. Inti<br /> 200. Perangkat Lunak Sistem Informasi Pengelolaan Suku Cadang Krl Di PT. Kereta Api Bandung<br />201. Sistem Informasi Penjualan Perhiasan (Studi Kasus : Damai Jaya)<br /> 202. Sistem Informasi Geografis (SIG) Pemantauan Tingkat Kerawanan Aktivitas Gunung Berapi Propinsi Jawa Barat<br /> 203. Perancangan Perangkat Lunak Sistem Informasi Inventarisasi pada PT. PINDAD Persero<br /> 204. Career Development Centre Online<br /> 205. Sistem Informasi Kemahasiswaan untuk Himpunan Mahasiswa STT Telkom<br /> 206. Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Pengalokasian Dan Penyaluran Dana Dan Dompet Dhuafa Replubika Bandung Berbasis Web<br /> 207. Aplikasi Bank Darah Berbasis Web (Studi Kasus Pmi Cab Kotamadya Bandung)<br /> 208. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Seleksi Calon Mahasiswa Akper Muhammadiyah<br /> 209. Sistem Informasi Pemesanan Dan Pembayaran Hotel Berbasis Web<br /> 210. Sistem Informasi Pengelolaan Dokumen Technical Publication di Bagian Konfigurasi dan Data management SBU-Helicopter PT. Dirgantara Indonesia<br /> 211. Perangkat Lunak Sistem Informasi Pemesanan dan Penjualan Koperasi Pegawai Telkom Bogor Berbasis Web<br /> 212. Sistem Informasi Kegiatan Pembangunan Pemerintah Daerah (Studi Kasus pada Pemerintah Daerah Tingkat II Demak)<br /> 213. Aplikasi Pendukung Sistem Informasi Keuangan Regina Cafe & Restaurant<br /> 214. Sistem Informasi Pemasaran Berbasis Web PT. Pertamina (Persero) UPMS I Cabang Pemasaran Pekan Baru<br /> 215. Aplikasi Penyusunan Neraca Produksi Pemerintah Propinsi Jawa Barat untuk Perhitungan PDB/PDRB (Produk Domestik Bruto/Produk Domestik Regional Bruto)<br /> 216. Aplikasi Pendukung Sistem Informasi Penjualan dan Pergudangan pada Toko Koperasi Obor Bima<br /> 217. Aplikasi Layanan Pasca Proyek pada PT. Samudra Aplikasi Indonesia (SAI)<br /> 218. Perangkat Lunak Administrasi Kredit di Bank Jabar Cabang Sukabuni<br /> 219. Sistem Informasi Pelayanan Wisma Remaja GKPRI Jawa Barat<br /> 220. Pembangunan Perangkat Lunak Yield Management di Hotel Ibis Tamarin<br /> 221. Aplikasi Penjualan dan Pengadaan Barang di Griya Wanita Boutique<br /> 222. Sistem Informasi Manajemen Arsip Kendaraan Bermotor<br /> 223. Aplikasi Perangkat Lunak Penjurusan untuk Siswa SMU<br /> 224. Pembangunan Perangkat Lunak Sistem Penjualan dan Pengadaan Barang di Gudang (Studi Kasus pada Hemart Retail Indonesia)<br /> 225. Perangkat Lunak Administrasi Pembedahan di Instalasi Bedah Sentral RSUD Saiful Anwar malang<br /> 226. Sistem Informasi Pasar Komoditi Pertanian Berbasis Web<br /> 227. Perangkat Lunak Distribusi Gas Elpiji dan Air Mineral pada U.D. Karya Jaya<br /> 228. Sistem Informasi Penanganan Persoalan Perempuan Korban Kekerasan Berbasis Web (Studi Kasus di Institut Perempuan Bandung)<br /> 229. Aplikasi Pengaturan Antrian dan Pemanggilan Pasien pada Unit Pelayanan Pasien Rawat Jalan RSUD Muragan Yogyakarta<br /> 230. Aplikasi Administrasi dan Distribusi Penjualan Koran pada Harian Umum Pikiran Rakyat<br /> 231. Perangkat Lunak Pelayanan Rawat Inap RS Al Islam<br /> 232. Sistem Informasi Inventory Control Gudang ATK Perusahaan Surat Kabar Pikiran Rakyat Bandung<br /> 233. Aplikasi Penjualan Barang dan Simpan Pinjam KPN Bahtera Kencana BKKBN Kabupaten Tulungagung Berbasis Web<br /> 234. Sistem Controlling Informasi Running Text Melalui Aplikasi WAP<br /> 235. Pembangunan Shell Sistem Pakar Klasifikasi dengan Representasi Decision Tree<br /> 236. Aplikasi Pendukung Sistem Informasi Keuangan CV. Evy Beatrec<br /> 237. Sistem Informasi Asset Alat Produksi Sentral di Bidang Umum Telkom Divre II Jakarta Berbasis Web<br /> 238. Perangkat Lunak Absensi Mesin Smart Card dilingkungan Intranet PT. Indosat Gedung Wismantara Berbasis Web<br /> 239. Perangkat Lunak Pembantu Penggunaan Komputer Bagi Tuna Netra<br /> 240. Sistem Informasi Pengiriman Barang DFA Express Bandung Berbasis Web<br /> 241. Aplikasi Pengingat Jadwal Periksa Medis Berbasis Short Message Service (SMS) di Klinik Pramita Laboratorium<br /> 242. Pembuatan Perangkat Lunak Sistem Informasi Persewaan Barang pada PD. Kharizma Baru<br /> 243. Aplikasi Monitoring Pelaksanaan Proyek di CV. Samudra Aplikasi Indonesia (SAI)<br /> 244. Perangkat Lunak Administrasi Akademik di Lembaga Pendidikan Mulya Mitra College Divisi Komputer<br /> 245. Monitoring Order Perbaika Divisi Maintenance Service Center (MSC) PT. Telkom Berbasis Web<br /> 246. Perangkat Lunak Penjualan dan Pengadaan Barang di AA Motor<br /> 247. Pembuatan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penyediaan Barang dan Penjualan PD. Setiadi Jaya Rubber Bandung<br /> 248. Aplikasi Perancangan Jaringan dengan Standard UMTS di Bandung<br /> 249. Sistem Informasi Pergudangan di Kantor Dirjen Bea Cukai Semarang<br /> 250. Perangkat Lunak Kepenghunian Asrama di Lingkungan Intranet STT Telkom<br /> 251. Pembangunan Perangkat Lunak Pemantau Fungsionalitas Elemen Jaringan di MSC PT. Telkomsel Regional IV Bandung<br /> 252. Pembangunan Perangkat Lunak Reminder Surat Dinas di PT. Telkom<br /> 253. Aplikasi Penjualan Buku di Toko Buku Perdana<br /> 254. Perangkat Lunak Pemasaran Percetak PT. Karya Kita Bandung<br /> 255. Sistem Informasi Panti Asuhan Yatim Piatu Taman Harapan Muhammadiyah Berbasis Web di Buah Batu<br /> 256. Aplikasi Administrasi dan Pembelajaran Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri Bandung Berbasis Web<br /> 257. Perangkat Lunak Administrasi Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Al Islam<br /> 258. Aplikasi Sistem Pakar Pemilihan Printer dan Monitor Bagi Customer di HEXA COMPUTER<br /> 259. Perangkat Lunak Administrasi dan Tes Penempatan Siswa di LBPP LIA Berbasis Web<br /> 260. Pembangunan Perangkat Lunak Manajemen Proyek (Software Project Management) Berbasis Web<br /> 261. Perangkat Lunak Pemasangan Iklan Majalah dan Surat Kabar Secara Online pada CV Citama Advertising Yogyakarta<br /> 262. Aplikasi Mobile Shop (Toko Bergerak) Berbasis WAP dengan Studi Kasus Cellular Shop<br /> 263. Track Reporting Software<br /> 264. Aplikasi Pengadaaan dan Penjualan Komputer & Asesoris Berbasis Web<br /> 265. Perangkat Lunak Lembar Informasi Ketenagakerjaan Propinsi jawa Barat Berbasis Web<br /> 266. Aplikasi Penyedia Layanan Pemesanan Perjalanan dan Konsultasi Haji dan Umroh pada PT. Rama Tour & Travel Berbasis Web<br /> 267. Aplikasi Pendukung Pembayaran Pajak Penghasilan Berbasis WAP pada Kantor Pelayanan Pajak di Bandung<br /> 268. Sistem Keamanan Pengiriman Short Message Service (SMS) Berbasis Java pada Telepon Seluler<br /> 269. Aplikasi Bimbingan Belajar Jarak Jauh Berbasis Web<br /> 270. Aplikasi Web Pendukung Manajemen SDM Berbasiskan Kompetensi di Bank Mandiri Jakarta<br /> 271. Sistem Pakar Akupressure<br /> 272. Aplikasi Tes Toefl On Line pad Laboratorium Bahasa STT Telkom Berbasis Web<br /> 273. Pembangunan Aplikasi Try Out Online SPMB<br /> 274. Aplikasi Pelaporan Manajemen Berbasis Web Studi Kasus : Sub Direktorat Telecommunication and MIDI Marketing PT. Indosat<br /> 275. Pembangunan Perangkat Lunak Pengelolaan Obat dan Alat Kesehatan di Apotik Mega Farma Singkawang<br /> 276. Perangkat Ajar Dreadlocks Hairstyle<br /> 277. Aplikasi Katalog Islam Dinamis Berbasis Web<br /> 278. Sistem Informasi Pengolahan Transaksi Asuransi Jiwa Berbasis Web pada AJB Bumiputera 1912<br /> 279. Aplikasi Hasil Psikotest Mahasiswa STT Telkom Bandung<br /> 280. Perangkat Lunak Pengelolaan Data Peserta Uji Ketrampilan pada Subdinas Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja dan Purna Kerja Berbasis Web (Studi Kasus di Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi Jawa Barat)<br /> 281. Aplikasi Penghitungan Kredit Poin untuk Pengajuan Kenaikan Pangkat Guru (Studi Kasus di Dinas Pendidikan Daerah Kot Solok)<br /> 282. Pembangunan Perangkat Lunak Administrasi Poli Mata di Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr. Haryoto Lumajang<br /> 283. Aplikasi Pendukung Hasil Survei Khusus Pemotongan Ternak Propinsi Jawa Barat<br /> 284. Aplikasi Short Message Service (SMS) untuk Mendukung Layanan Informasi Tagihan Listrik Studi Kasus PT. PLN Persero Bandung<br /> 285. Perangkat Lunak Bantu Belajar (Studi Kasus Pelajaran Fisika SLTP)<br /> 286. Pembangunan Perangkat Lunak Medical Checkup RS ST. Borromeus Bandung<br /> 287. Perangkat Lunak Wajib Lapor Ketenagakerjaan Berbasis Web pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi<br /> 288. Perangkat Lunak Sistem Informasi Subbagian Kepegawaian Dinas Perhubungan Propinsi Jabar<br /> 289. Perangkat Lunak Pengolahan Anggaran Keuangan Dinas Pendidikan Kecamatan Pengasih<br /> 290. Sistem Informasi Pendayagunaan Aset Setjen Departemen Pendidikan Nasional Berbasis Web<br /> 291. Sistem Pembuat Janji Dosen dan Mahasiswa dengan Teknologi Web dan WAP<br /> 292. Aplikasi Pengiriman Medical Report ke Short Message Service (SMS) dan Email di Laboratorium Klinik Prodia<br /> 293. Aplikasi Perpanjangan Izin Kerja Tenaga Asing (IKTA) Berbasis Web<br /> 294. Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi SPMB STTTelkom Berbasis Computer Telephony Integration<br /> 295. Informasi Tagihan Listrik Berbasis WAP Studi Kasus di PT. PLN (Persero) Bandung Selatan<br /> 296. Sistem Layanan Pelanggan Orlen Car Wash PT. Orlen Prima Sejahtera<br /> 297. Buku Elektronik Berbasis Web Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 6 Sekolah Dasar Bab Makhluk Hidup<br /> 298. Aplikasi Pemesanan Tiket Bioskop 21 Cineplex Bandung Berbasis WAP (Wireless Application Protocol)<br /> 299. Aplikasi Kemitraan Inti Plasma pada Koperasi Peternakan Unggas Berbasis Web<br /> 300. Aplikasi Pemesanan dan Pengingat Jadwal Kunjungan Klinik Perawatan Wajah Natasha Skin Care Bandung Menggunakan Layanan SMSafri yudha pratamahttp://www.blogger.com/profile/10693741957131638188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6651229353265909553.post-74986665105996843042011-01-02T09:38:00.000-08:002011-01-02T10:22:12.026-08:00Komputerisasi dalam Proses SIA<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyMm1lsiTc-U88-QAf97eVEV-S1ZhAMyyr0DxnyZ9JqRK2wurwlC-spQL_QBXeV6KA2c9ZhCSlEecfCgE2Vg0y5wPFMWI6O5Bxv7c3F1NvZSwmASPlpC2KnvSQhhe8cl7S7EgmZ9-K9p03/s1600/Display+properties.png"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 136px; height: 136px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyMm1lsiTc-U88-QAf97eVEV-S1ZhAMyyr0DxnyZ9JqRK2wurwlC-spQL_QBXeV6KA2c9ZhCSlEecfCgE2Vg0y5wPFMWI6O5Bxv7c3F1NvZSwmASPlpC2KnvSQhhe8cl7S7EgmZ9-K9p03/s400/Display+properties.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5557646546565457794" border="0" /></a> Melihat karakteristik komputer dan karakteristik proses akuntansi, dapat disimpulkan bahwa ada bagian dari proses pencatatan yang fungsinyadapat diganti dengan komputer. Bila dipelajari sifatnya, proses mulai dari penjurnalan sampai ke pelaporan sebenarnya bersifat matematis (karena hubungan buku besar dapat ditunjukkan dalam persamaan akuntansi, sistematis (karena urutan mengerjakannya jelas) dan logis (karena unsur pertimbangan atau judgement tidak terlibat lagi). Dengan kata lain, proses tersebut sifatnya adalah penambahan, pembandingan, penyortiran, pereklasifikasian, dan peringkasan dengan cara tertentu yang sudah jelas atau pasti. Pekerjaan atau tugas yang demikian biasanya menjadi objek komputerisasi.<br /><br /> Dengan sistem komputer seperti di atas maka langkah yang paling kritis adalah langkah analisis transaksi karena kalau langkah ini salah, hasil pengolahan data oleh komputer juga ikut salah. Yang menjadi persoalan adalah siapakah orang yang bertugas untuk melakukan pemasukan data (data entry). Tentu saja tidak setiap orang dapat melakukan hal tersebuut. Hanya orang/operator tertentu yang diotorisasi dapat melakukan pemasukan data. Sistem akuntansi dengan komputer itu sendiri biasanya juga dilengkapi dengan mekanisme pengamanan sehingga tidak setiap orang dapat mengubah data walaupun orang tersebut masih tetap dapat menggunakan komputer yang sama untuk tujuan lain. Untuk dapat menjalankan program dan melakukan pemasukan data orang/operator yang diotorisasi untuk itu diberi kode khusus (disebut password) agar dapat membuka file akuntansi dan melakukan pencatatan transaksi tertentu. Cara ini merupakan salah satu contoh pengaman dan merupakan salah satu cara untuk menentukan orang yang bertanggung jawab bila terjadi kesalahan atau penyalahgunaan informasi.<br /><br /> Komunikasi dengan komputer dilakukan melalui terminal yang terdiri atas keyboard, layar monitor dan printer. Dalam perusahaan yang besar yang mempunyai komputer berskala besar, komputernya sendiri biasanya tidak tampak atau tidak terletak di dekat terminal tersebut tetapi khusus terletak di tempat yang disebut pusat komputer. Dalam hal mikrokomputer, semua perangkat komputer menjadi satu kesatuan dan berdiri sendiri sebagi suatu sistem.<br /><br /> Walaupun dengan penggunaan komputer kegiatan-kegiatan dalam siklus akuntansi manjadi tidak ada lagi, konsep yang dipelajari dalam sistem akuntansi manual tetap diperlukan karena apa yang dikerjakan oleh komputer tetap mengikuti konsep yang digunakan dalam sistem akuntansi manual. Laporan seperti daftar piutang, daftar utang dan laporan interim dapat disusun dan dicetak setiap saat dengan segera. Kalau data penyesuaian telah dimasukkan dalam komputer maka laporan keuangan akhir dapat segera dicetak. Oleh karena itu, dalam sistem komputer tidak diperlukan lagi kertas kerja seperti pada sistem manual. Perlu dicatat bahwa konsep pelaporan keuangan tidak dapat diganti oleh komputer, yang dapat diganti dengan komputer adalah proses pengolahan datanya. Oleh karena itu, bagian akuntansi yang mengolah data dengan komputer sering disebut dengan bagian Electronic Data Processing (EDP) yang selain mengolah data akuntansi bagian ini juga mengolah data perusahaan yang lain.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Mencatat Transaksi dalam Sistem Komputer</span><br /> Program komputer untuk akuntansi biasanya dirancang dengan cermat sehingga operator yang melakukan pencatatan transaksi dapat melaksanakannya dengan mudah. Setiap langkah yang dikerjakan dalam siklus akuntansi (penjurnalan, pengakunan dan penyusunan daftar saldo) dapat dilakukannya dengan mengikuti instruksi yang langsung dapat dilihat pada layar monitor. Instruksi yang sudah disiapkan pada waktu merancang sistem biasanya ditampilkan di layar monitor dalam bentuk menu. Menu akan menyajikan daftar operasi yang dapat diminta oleh operator dan operator tinggal memilih operasi yang dikehendaki.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Pertimbangan Penggunaan Komputer</span><br /> Pertimbangan utama penggunaan komputer adalah pertimbangan cost and benefit. Penggunaan komputer merupakan sebuah investasi besar bagi sebuah organisasi. Bukan hanya dalam hal biaya investasi tetapi waktu, tenaga dan sumber daya yang dialokasikan untuk hal ini membutuhkan alokasi yang tidak sedikit. Cost bukan hanya berarti biaya yang dikeluarkan. Waktu, tenaga, sumber daya yang lain haruslah diperhitungkan dalam penggunaan komputer. Permasalahan timbul ketika cost yang berbentuk selain biaya tersebut sukar untuk diukur dalam ukuran kuantitatif. Tentu hal ini membutuhkan alat untuk mengalokasikan dan menentukan ukuran yang tepat untuk mengkuantifikasikannnya.Kalau dibandingkan dengan sistem manual, sistem komputerisasian memang jelas mempunyai keunggulan (benefit) khususnya dalam hal kecepatan (speed), ketelitian (accuracy) dan kapasitas (capacity) pemrosesan. Kecepatan komputer dapat diandalkan karena komputer mengerjakan suatu perintah dalam hitungan mikrodetik (microsecond). Perkembangan chip terakhir telah memungkinkankecepatan dalam seperbilliun detik (nanosecond) atau bahkan dalam sepertrilliun detik (picosecond). Dengan kecepatan ini suatu transaksi dapat diproses dalam seketika.<br /><br /> Ketelitian jelas dapat diandalkan karena setelah data disiapkan dengan benar, komputer akan memroses tanpa campur tangan manusia lagi dan kalau komputer sudah diprogram denganbenar kemungkinan kesalahan perhitungan dan klasifikasi menjadi kecil. Itulah sebabnya sebelum suatu komputer dan programnya digunakan, suatu percobaan (trial run) dengan data percobaan perlu dilakukan untuk memverifikasi program. Dalam sistem manual, karena tiap langkah dikerjakan oleh manusia, kemungkinan kesalahan menjadi lebih besar.Kapasitas untuk menyimpan, mencatat dan mencetak data menjadi sangat besar karena data disimpan dalam bentuk elektromagnetik. Oleh karena itu, di samping laporan utama komputer dapat diprogram untuk menghasilkan laporan-laporan tambahan lainnya termasuk rincian-rincian yang diperlukan. Namun demikian, karena semua data tidak terekam dalam bentuk yang dapat dibaca oleh manusia, kegagalan komputer (computer failure) dapat merunyamkan perusahaan karena data dapat rusak atau hilang atau tidak dapat dibaca kembali. Itulah sebabnya diperlukan suatu mekanisme backup. Manipulasi dengan komputer dan kejahatan dengan komputer (computer crime) juga merupakan ancaman bagi perusahaan yang mengandalkan operasi dan pencatatan keuangannya dengan komputer. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem pengendalian internal dan computer security yang memadai. Penggunaan password merupakan salah satu cara pengendalian agar tidak setiap orang dapat mengubah atau memasukkan angka ke dalam sistem komputer.Perusahaan harus tahu benar manfaat digunakannya komputer dan harus yakin bahwa yang diproses dengan komputer adalah data-data yang benar-benar diperlukan dalam rangka menghasilkan informasi untuk kepentingan perusahaan. Yang lebih penting adalah informasi apa yang harus diproses bukan bagaimana memprosesnya.<br /></div>afri yudha pratamahttp://www.blogger.com/profile/10693741957131638188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6651229353265909553.post-8710489588213736902010-12-29T13:39:00.000-08:002010-12-29T13:55:58.017-08:00Sekilas tentang Internet Information Services (IIS)<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgq3NRXdl7oH8kiPX-dAnACDUTwsxOzMRDxiHsukvAIbAnhVEo3dIm2YNq48oIr_LS11DAGiqFjovRI0j4AXPljBm0V86x0Sc9iefJuco8M8IiZHhPXBE6hH499i0gpKFNF4Vm6zvQ2QX1V/s1600/ControlPanel.png"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 95px; height: 95px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgq3NRXdl7oH8kiPX-dAnACDUTwsxOzMRDxiHsukvAIbAnhVEo3dIm2YNq48oIr_LS11DAGiqFjovRI0j4AXPljBm0V86x0Sc9iefJuco8M8IiZHhPXBE6hH499i0gpKFNF4Vm6zvQ2QX1V/s400/ControlPanel.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5556224127615440882" border="0" /></a>IIS atau Internet Information Services adalah sebuah HTTP web server seperti Apache yang digunakan dalam sistem operasi server Windows, mulai dari Windows NT 4.0 Server, Windows 2000 Server atau Windows Server 2003. Layanan ini merupakan layanan terintegrasi dalam Windows 2000 Server, Windows Server 2003 atau sebagai add-on dalam Windows NT 4.0.<br /><br />IIS ini juga berfungsi sebagai pendukung protokol TCP/IP yang berjalan dalam lapisan aplikasi (application layer). IIS juga menjadi fondasi dari platform Internet dan Intranet Microsoft, yang mencakup Microsoft Site Server, Microsoft Commercial Internet System dan produk-produk Microsoft BackOffice lainnya.<br /><br />IIS telah berevolusi semenjak diperkenalkan pertama kali pada Windows NT 3.51 (meski kurang banyak digunakan) hingga IIS versi 6.0 yang terdapat dalam Windows Server 2003. Versi 5.0 diintegrasikan dalam Windows 2000, sedangkan Windows XP Professional memiliki IIS versi 5.1. Windows NT 4.0 memiliki versi 4.01 yang termasuk ke dalam add-on Windows NT Option Pack. Dalam Windows NT 4.0 Workstation atau Windows 95/98, IIS juga dapat diinstalasikan sebagai Microsoft Personal Web Server (PWS).<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Versi IIS </span><br />IIS tersedia dalam beberapa versi dan sistem operasi sebagai berikut:<br /><ul><li>IIS 1.0 untuk Windows NT 3.51, yang tersedia sebagai tambahanyang gratis. </li><li>IIS 2.0 untuk Windows NT 4.0 </li><li>IIS 3.0 untuk Windows NT 4.0 Service Pack 3 </li><li>IIS 4.0 untuk Windows NT 4.0 Option Pack </li><li>IIS 5.0 untuk Windows 2000 (Professional dan Server) </li><li>IIS 5.1 untuk Windows XP Professional dan Windows XP Media Center Edition </li><li>IIS 6.0 untuk Windows Server 2003 dan Windows XP Professional x64 Edition </li><li>IIS 7.0 untuk Windows Server 2008 dan Windows Vista (Edisi Business, Edisi Enterprise, dan Ultimate) </li><li>IIS 7.5 untuk Windows Server 2008 R2 dan Windows 7<br /></li></ul><span style="font-weight: bold;">Fitur IIS </span><br /><ul><li>Terintegrasi dengan Windows NT secara penuh (sistem keamanan, auditing, dan izin akses NTFS). </li><li>Mendukung penuh protokol HTTP versi 1.1. </li><li>Sudah mencakup protokol FTP. </li><li>Dukungan terbatas untuk protokol SMTP. </li><li>Dukungan untuk protokol NNTP. </li><li>Dukungan untuk protokol keamanan SSL. </li><li>Dapat digunakan sebagai platform di mana aplikasi web berjalan, yakni dengan menggunakan Active Server Pages (ASP), ASP.NET, Internet Server API (ISAPI), Common Gateway Interface (CGI), Microsoft .NET Framework, Microsoft Visual Basic Scripting (VBScript), JScript, dan beberapa bahasa skrip yang dapat diinstalasikan seperti Perl atau PHP. </li><li>Mengizinkan aplikasi web untuk dijalankan sebagai proses yang terisolasi dalam ruangan memori yang terpisah untuk mencegah satu aplikasi membuat crash aplikasi lainnya. </li></ul><span style="font-weight: bold;">Keamanan IIS </span><br />Kritik yang dialamatkan untuk IIS edisi awal adalah banyaknya kerentanan (vulnerability) yang ada di dalamnya, khususnya untuk masalah CA-2001-19 yang kemudian dieksploitasi oleh worm Code Red. Akan tetapi pada versi 6.0 dan 7.0 kini tidak memiliki masalah dengan kerentanan seperti ini. Dalam IIS 6.0, Microsoft memilih untuk mengubah kelakukan ISAPI handler yang terinstalasi sebelumnya, yang ditengarai menjadi sumber masalah keamanan dalam versi 4.0 dan 5.0, sehingga dapat mengurangi potensi serangan terhadap IIS. Selain itu, IIS 6.0 menambahkan sebuah fitur yang disebut sebagai "Web Service Extensions" yang mencegah IIS untuk menjalankan program apapun tanpa izin yang eksplisit dari administrator.<br /><br />Dalam versi terbaru, versi 7.0, komponen dalam IIS pun kini telah dimodularkan sehingga hanya komponen yang dibutuhkan saja yang akan diinstalasikan oleh Windows, sehingga dapat mengurangi potensi serangan. Selain itu, IIS 7.0 juga menawarkan fitur keamanan seperti URLFiltering yang dapat menolak URL-URL tertentu berdasarkan peraturan yang didefinisikan oleh pengguna. Normalnya, IIS 5.1 dan versi sebelumnya menjalankan situs Web di bawah akun SYSTEM, sebuah akun default yang ada di dalam Windows yang memiliki hak akses super user.<br /><br />Hal ini berubah pada versi 6.0, di mana semua proses penanganan permintaan dilakukan oleh akun NETWORK SERVICES yang memiliki hak yang jauh lebih sedikit ketimbang SYSTEM sehingga bila ada kerentanan dalam sebuah fitur atau kode yang dibuat sendiri, maka<br />hal tersebut tidak akan membuat sistem crash. IIS 6.0 juga menawarkan stack HTTP modus kernel baru yang memiliki parser HTTP yang lebih ketat serta menawarkan fungsi<br />response cache untuk konten statis dan dinamis.<br /></div>afri yudha pratamahttp://www.blogger.com/profile/10693741957131638188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6651229353265909553.post-27178286224933338962010-12-17T10:39:00.000-08:002010-12-17T10:56:27.876-08:00Audit Sistem Informasi Komputerisasi Akuntansi<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHeRTXJX3ROtlzfdwKKaqk5meeSPRcDrl77I6fndRZGYqhGbzKS68XkjgEXqKFTbg4X_5YU9_e_cRmKl1cGSnLtsmHOLV3aFvL01KaqE2O9K4DgGbEboa-h_UqBkS3Zm1gfZJjn81Xf_Gv/s1600/writing.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 142px; height: 142px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHeRTXJX3ROtlzfdwKKaqk5meeSPRcDrl77I6fndRZGYqhGbzKS68XkjgEXqKFTbg4X_5YU9_e_cRmKl1cGSnLtsmHOLV3aFvL01KaqE2O9K4DgGbEboa-h_UqBkS3Zm1gfZJjn81Xf_Gv/s400/writing.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5551723540609664770" border="0" /></a>Karakteristik sistem informasi komputerisasi akuntansi terdiri dari:<br /></div><ol style="text-align: justify;"><li>Akuntansi yang berbasis pada sistem informasi komputerisasi akuntansi dapat menghasilkan buku besar yang berfungsi sebagai gudang data (data warehouse). Di mana seluruh data yang tercantum dalam dokumen sumber dicatat dengan transaction processing software ke dalam general ledger yang diselenggarakan dalam bentuk shared data base sehingga dapat diakses oleh personel atau pihak luar yang diberi wewenang.</li><li>Pemakai informasi akuntansi dapat memanfaatkan informasi akuntansi dengan akses secara langsung ke shared data base. </li><li>Sistem informasi komputerisasi akuntansi dapat menghasilkan informasi dan laporan keuangan multi dimensi. </li><li> Sistem informasi komputerisasi akuntansi sangat mengandalkan pada berfungsinya<br />kapabilitas perangkat keras dan perangkat lunak.<br /></li><li>Jejak audit pada sistem informasi komputerisasi akuntansi menjadi tidak terlihat dan rentan terhadap akses tanpa izin.<br /></li></ol><div style="text-align: justify;">Tujuan audit sistem informasi komputerisasi akuntansi adalah untuk mereview dan mengevaluasi pengawasan internal yang digunakan untuk menjaga keamanan dan memeriksa tingkat kepercayaan sistem informasi serta mereview operasional sistem aplikasi akuntansi yang digunakan.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP AUDIT SISTEM INFORMASI KOMPUTERISASI AKUNTANSI </span><br /><br /><div style="text-align: justify;"> Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis yang, memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan mendasar bagi struktur, operasi dan manajemen organisasi. Jenis pekerjaan dan tipe pekerja yang dominan di Jaman Teknologi Informasi adalah otonomi dan wewenang yang lebih besar dalam organisasi. <br /><br /><span style="font-style: italic;">Komputer-On-Line Computer System :</span><br /> Sistem komputer on-line adalah sistem komputer yang memungkinkan pemakai melakukan akses ke data dan program secara langsung melalui peralatan terminal. Sistem tersebut dapat berbasis mainframe computers, komputer mini, atau struktur komputer mikro dalam suatu lingkungan jejaring. Dengan sistem on-line pemakai dapat melaksanakan berbagai fungsi yang mencakup:<br /><ul><li>Melakukan entri transaksi (seperti:transaksi penjualan dalam toko pengecer, pengambilan kas di dalam suatu bank, dan pengiriman barang dalam suatu pabrik). </li><li>Melakukan permintaan keterangan (seperti informasi tentang account atau saldo terkini customer). </li><li>Meminta laporan (seperti daftar unsur sediaan yang ada di gudang, yang kuantitasnya menunjukkan angka negatif). </li><li>Melakukan up-dating terhadap master file (seperti pembuatan account bagi customer baru dan pengubahan kode.</li></ul><span style="font-style: italic;">Dampak Sistem Komputer On-line atas Sistem Informasi Komputerisasi Akuntansi dan Pengendalian Intern yang Terkait </span>:<br /><ul><li> Risiko yang berkaitan umumnya tergantung pada: Luasnya on-line system yang digunakan untuk mengolah aplikasi akuntansi. Tipe dan signifikannya transaksi keuangan yang diolah. Sifat arsip dan program yang dimanfaatkan dalam aplikasi. </li><li>Karakteristik sistem komputer on-line berikut ini memerlukan perhatian khusus bagi auditor dalam mempertimbangkan risiko pengendalian: Tidak terdapat dokumen sumber untuk setiap transaksi masukan. Hasil pengolahan dapat sangat ringkas. Sistem komputer on-line dapat didesain untuk menyediakan laporan tercetak. </li><li> Risiko terjadinya kecurangan atau kekeliruan dalam sistem komputer on-line dapat dikurangi dalam keadaan berikut: Jika entri data secara on-line dilaksanakan pada atau dekat dengan tempat asal transaksi, risiko transaksi tersebut tidak dicatat menjadi berkurang. Jika transaksi yang tidak sah dikoreksi dan dimasukkan kembali segera, risiko bahwa transaksi tersebut tidak akan dikoreksi dan dientri kembali ke dalam sistem menjadi berkurang.<br /></li></ul></div></div>afri yudha pratamahttp://www.blogger.com/profile/10693741957131638188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6651229353265909553.post-31395607638009647902010-12-17T09:41:00.000-08:002010-12-17T09:55:07.176-08:00Pengendalian Internal Dari Suatu Sistem Informasi Akuntansi<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivhOHHVCnZ1TABKSxP8bfW1mx8CPXNkwE-DPPQ1JRXLwT15dHbbiloeHqBGXJz8ytJeDdtEF_HOkf9BGDu5Q1frWd1QeTu_sPkW_YiqzjTPB7Wt0rL0nSvrUk7uWJrgrqk5mhaGvo4BqaN/s1600/file.png"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 92px; height: 92px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivhOHHVCnZ1TABKSxP8bfW1mx8CPXNkwE-DPPQ1JRXLwT15dHbbiloeHqBGXJz8ytJeDdtEF_HOkf9BGDu5Q1frWd1QeTu_sPkW_YiqzjTPB7Wt0rL0nSvrUk7uWJrgrqk5mhaGvo4BqaN/s400/file.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5551708043932193474" border="0" /></a><span style="" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"> Dalam sistem akuntansi, kontrol tertentu yang diperlukan untuk memastikan bahwa karyawan melakukan pekerjaan mereka dengan baik dan memastikan bahwa sistem berjalan dengan benar.</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"> Pemeriksaan ini merupakan kepentingan terbaik organisasi.</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">Kontrol ini datang dalam bentuk kontrol internal dan eksternal sebuah sistem.</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"> Kontrol internal adalah cek yang ditempatkan dalam sistem manajemen perusahaan itu sendiri.</span> <span style="" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"> Saat ini semakin banyak perusahaan yang bergerak dari sistem akuntansi manual dengan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi.</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"> Keuntungan dari sistem komputerisasi adalah peningkatan kecepatan dan keakuratan informasi akuntansi pengolahan.</span><br /> <br /> <span style="" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">Namun, karena sistem menjadi terkomputerisasi, pengendalian internal untuk sistem yang harus disesuaikan.</span> <span style="" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">Hal ini karena sistem komputerisasi membawa mereka ke masalah tertentu yang hanya dapat dihapus atau diminimalkan dengan mengadaptasi kontrol ini.</span><span style="" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">Dalam sistem manual ada jejak kertas untuk auditor internal untuk diikuti.</span> <span style="background-color: rgb(230, 236, 249);" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">Semua catatan dan transaksi disimpan di atas kertas dan sebagainya auditor memiliki bukti yang jelas dan terdokumentasi dari apa yang telah terjadi.</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;"></span> </span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">Sistem </span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">Komputerisasi jarang memiliki jejak kertas yang jelas,</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;"></span>Karena komputer melakukan semua penyortiran informasi perusahaan dari semua jenis dokumen.</span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"> Komputer melakukan sebagian besar perhitungan dan pengolahan sehingga tidak akan ada jumlah dokumentasi yang akan ada dalam sistem manual.<br /><br /></span><span style="font-weight: bold;" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">Proses Otomatis Sistem Informasi Akuntansi</span><br /><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"> Dalam memilih Sistem Informasi Akuntansi (SIA) harus memenuhi pelaporan saat ini dan masa depan kebutuhan perusahaan.</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;"></span> Perusahaan ingin menjangkau lokasi geografis yang berbeda, SIA harus dapat mendukung beberapa perusahaan saat ini.</span> <span style="" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"> SIA harus dapat diakses beberapa pengguna pada satu waktu, aman, dapat diandalkan, fleksibel, dan dinamis.</span> SIA<span style="" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"> perlu mengubah sebagai perusahaan mengembang.</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">Sistem ini juga harus mengintegrasikan dengan manajemen hubungan pelanggan (CRM), e-commerce, pertukaran data elektronik (EDI), manajemen karyawan, dan pemasaran.</span><br /></div>afri yudha pratamahttp://www.blogger.com/profile/10693741957131638188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6651229353265909553.post-60223488796155190842010-12-09T03:20:00.000-08:002010-12-09T03:27:43.020-08:00Portable Photoshop cs5<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwE6m0m7rB3f4CEMVV5kWLbdjtWsAwiv2Pn9ODKsW3L1Rn4OqXlA__Y56yARDhKiTi8fbLdNOyDrX3Z7dQq_DSVJP16Qadt4rf047lv4SgKC8HVih3A-czuAO4HTW6lVvWb9KPJGPa7Hdr/s1600/images.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 149px; height: 113px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwE6m0m7rB3f4CEMVV5kWLbdjtWsAwiv2Pn9ODKsW3L1Rn4OqXlA__Y56yARDhKiTi8fbLdNOyDrX3Z7dQq_DSVJP16Qadt4rf047lv4SgKC8HVih3A-czuAO4HTW6lVvWb9KPJGPa7Hdr/s400/images.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5548641069219237074" border="0" /></a>Sebagaimana kita ketahui photoshop merupakan software yang sering digunakan untuk desain grafis. Fitur-fitur yang dimilikinya cukup bagus dan mudah digunakan. </div><p style="text-align: justify;">Photoshop portable bisa digunakan tanpa perlu instalasi, tinggal di jalankan saja file aplikasinya. Untuk file yang akan di download nanti berukuran sekitar 60 MB-an dan setelah di download dan kemudian di extract maka ukurannya sekitar 300MB –an.</p><div style="text-align: justify;">Free Download <a style="color: rgb(51, 51, 255);" href="http://www63.indowebster.com/29bd98e89b0a51cf306067986167ac72.rar">Portable Photoshop cs5</a><br /><br /></div>afri yudha pratamahttp://www.blogger.com/profile/10693741957131638188noreply@blogger.com0