Advertisement

TRANSLATE BAHASAMU...

Penggunaan Sistem Pemantau Jaringan

Sabtu, 17 Oktober 2009 , Posted by afri yudha pratama at 22.48


Sistem pemantau jaringan (network monitoring) dapat digunakan untuk mengetahui adanya lubang keamaman. Misalnya apabila anda memiliki sebuah server yang semetinya hanya dapat diakses oleh orang dari dalam,akan tetapi dari pemantau jaringan dapat terlihat bahwa ada yang mencoba mengakses melalui tempat lain. Selain itu dengan pemantau jaringan dapat juga dilihat usaha-usaha untuk melumpuhkan sistem dengan melalui denial of service attack (DoS) dengan mengirimkan packet yang jumlahnya berlebihan. Network monitoring biasanya dilakukan dengan menggunakan protocol SNMP (Simple Network Management Protocol). SNMP versi 1 yang paling banyak digunakan meskipun SNMP versi 2 sudah keluar. Sayangnya, tingkat keamanan dari SMNP versi 1 sangat rendah sehingga memungkinkan penyadapan oleh orang yang tidak berhak.
Contoh-contoh program network monitoring / management antara lain:
• Etherboy (Windows), Etherman (Unix)
• HP Openview (Windows)
• Packetboy (Windows), Packetman (Unix)
• SNMP Collector (Windows)
• Webboy (Windows)
Contoh program pemanatu jaringan yang tidak menggunakan SNMP antara lain:
• iplog, icmplog, updlog, yang merupakan bagian dari paket iplog untuk memantau paket IP, ICMP, UDP.
• Iptraf, sudah termasuk dalam paket Linux Debian netdiag
• Netwatch, sudah termasuk dalam paket Linux Debian netdiag
• Ntop, memantau jaringan seperti program top yang memantau proses di sistem Unix
• Trafshow, menunjukkan traffic antar hosts dalam bentuk text-mode.

Currently have 0 komentar:

Leave a Reply

Posting Komentar